Kajian Historis dan Pembinaan TeaterTradisional Ketoprak (Studi Kasus di Kota Surakarta)
Penulis Utama
:
Chafit Ulya
NIM / NIP
:
S840809005
×Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Januari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) sejarah teater tradisional ketoprak di Surakarta, (2) kehidupan dan perkembangan teater tradisional ketoprak di Surakarta, (3) bentuk-bentuk pengorganisasian teater tradisional ketoprak di Surakarta, dan (4) pembinaan yang dilakukan oleh seniman ketoprak dan Pemerintah Kota Surakarta terhadap kehidupan dan perkembangan teater tradisional ketoprak di Surakarta.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus yang mengambil lokasi di wilayah Kota Surakarta. Jenis data yang diambil berupa kata-kata, tindakan, dan foto. Jenis data tersebut dikumpulkan dari sumber data tempat dan peristiwa, informan, dan dokumentasi. Pengambilan data dipilih dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Data-data tersebut dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil pengumpulan data diuji validitasnya dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan review informan. Kemudian, data-data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan / verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut. Pertama, sejarah teater tradisional ketoprak berasal dari Surakarta dan diciptakan oleh R.M.T. Wreksadiningrat pada tahun 1908. Lahirnya ketoprak dilatarbelakangi tujuan untuk mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajah. Kedua, ketoprak memiliki sifat terbuka, relatif, fleksibel, dan responsif sehingga mudah mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Atas dasar itulah, ketoprak di Surakarta mengalami perkembangan yang cukup baik dengan berbagai bentuk variasi pertunjukan. Ketiga, ditemukan empat kelompok ketoprak yang memiliki karakteristik pertunjukan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Keempat kelompok tersebut yaitu: Ketoprak Balaikambang, Ketoprak Pendhapan, Ketoprak Ngampung, dan Ketoprak Muda Surakarta. Keempat, pembinaan terhadap ketoprak di Surakarta dilakukan dengan dua cara, yaitu pembinaan materi dan pembinaan non-materi. Pembinaan materi berupa pemberian bantuan dana, penyediaan sarana dan prasarana, serta penyelenggaraan festival ketoprak. Pembinaan non-materi berupa pembinaan terhadap generasi-generasi muda yang dilakukan oleh seniman-seniman ketoprak senior.
Kata Kunci: Ketoprak, Sejarah, Pembinaan
×
Penulis Utama
:
Chafit Ulya
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S840809005
Tahun
:
2011
Judul
:
Kajian Historis dan Pembinaan TeaterTradisional Ketoprak (Studi Kasus di Kota Surakarta)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2011
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prog. Studi PendidikanPendidikan Bahasa Indonesia-S.840809005-2011
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. 2. Dr. Budhi Setiawan, M.Pd.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.