Peran tokoh masyarakat terhadap program promosi kesehatan dalam rangka pengembangan kawasan bebas asap rokok (kabar) (studi di Kecamatan Kota Boyolali)
Penulis Utama
:
Beja Prayitno
NIM / NIP
:
S540809303
×Pengembangan Kawasan Bebas Asap Rokok merupakan Program Nasional dari
Kementerian Kesehatan yang belum optimal dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia.
Dengan Program Promosi Kesehatan melalui tiga strategi ( Pemberdayaan Masyarakat, Bina
Suasana dan Advokasi) diharapkan dapat mengoptimalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
masyarakat dan meningkatkan peran aktif Tokoh Masyarakat sebagai motivator masyarakat
dalam rangka pengembangan Kawasan Bebas Asap Rokok, sehingga terjadinya paparan asap
rokok pada perokok pasif bisa diminimalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Tokoh Masyarakat terhadap
Program Promosi Kesehatan dalam rangka Pengembangan Kawasan Bebas Asap Rokok di
kecamatan Boyolali dan kebutuhan layanan Penyuluhan Kesehatan. Penelitian ini merupakan
penelitian Disktiptif Kualitatif. Informan utama terdiri dari 10 orang Tokoh Masyarakat di
Boyolali yang sudah mengikuti Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Bahaya
merokok bagi Kesehatan dan pengembangan Kawasan Bebas Asap Rokok. Triangulasi
penelitian dilakukan terhadap masyarakat umum yang merokok dan Stake Holder sebagai
prasyarat keabsahan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program yang mendukung Promosi Kesehatan
tentang Kawasan Bebas Asap Rokok antara lain program advokasi tentang pencegahan
merokok pada usia dini dan perokok pasif serta terealisasinya Peraturan Bupati Boyolali
tentang Kawasan Bebas Asap Rokok. Program Promosi Kesehatan yang berkaitan dengan
rokok antara lain program penyuluhan kesehatan dan sosialisasi serta pengembangan media
informasi. Peran Tokoh Masyarakat terhadap promosi kesehatan dalam rangka pengembangan
Kawasan Bebas Asap Rokok dapat diketahui peran tokoh masyarakat sebagai Pelopor
pengembangan Kawasan Bebas asap Rokok, Motivator dalam pelaksanaan penyuluhan
kesehatan dan Promotor dalam rangka mencegah paparan dampak asap rokok.
Dari penelitian ini diharapkan layanan penyuluhan atau Promosi Kesehatan kepada
masyarakat dapat dilakukan oleh Tokoh Masyarakat bekerjasama dengan Kader Kesehatan
maupun petugas Promosi Kesehatan Puskesmas serta petugas kesehatan setempat seperti
penyuluhan tentang PHBS, Bahaya merokok bagi kesehatan maupun penyuluhan kesehatan
lainnya dalam rangka suksesnya pengembangan Kawasan Bebas Asapa Rokok. Kalau perlu
berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten.
Kata kunci : Pelopor pengembangan Kawasan Bebas Asap Rokok
×
Penulis Utama
:
Beja Prayitno
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S540809303
Tahun
:
2010
Judul
:
Peran tokoh masyarakat terhadap program promosi kesehatan dalam rangka pengembangan kawasan bebas asap rokok (kabar) (studi di Kecamatan Kota Boyolali)