Penulis Utama : Rahajeng Dyah Utami
NIM / NIP : D0206088
× Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pandangan Kompas dalam tajuk rencana mengenai kasus Bibit dan Chandra (dua pimpinan non aktif KPK) yang dimuat oleh Kompas periode 1 Oktober – 31 Desember 2009 dimana tajuk rencana merupakan representasi dari pandangan dan opini suatu media. Kasus yang melibatkan Bibit dan Chandra ini mendapat perhatian besar dari pemerintah dan media serta menjadi wacana yang kerap diperbincangkan oleh berbagai khalayak, disebabkan karena kasus dugaan korupsi ini melibatkan lembaga yang berwenang untuk memberantas korupsi serta aksi reaksi yang luar biasa, muncul dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian yang bersifat deskriptif-kualitatif. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian kualitatif juga lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran dan/atau pemahaman (understanding) mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas dengan menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis untuk mempermudah pemahaman dan penarikan kesimpulan. Untuk menganalisa tajuk rencana-tajuk rencana tersebut, penulis menggunakan metode analisis wacana dengan model yang dikembangkan oleh Teun A. van Dijk. Penulis melakukan penelitian hanya dari level teks, untuk membongkar makna yang terkandung dalam tajuk rencana. Model ini membagi teks menjadi tiga struktur, yaitu struktur makro yang memuat tematik dari tajuk rencana. Kemudian yang kedua adalah superstruktur yang berhubungan dengan kerangka teks. Dan yang terakhir adalah struktur mikro, yang mengamati wacana dari elemen latar, detail, maksud dan praanggapan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa Kompas memandang kasus yang terjadi itu dari berbagai sisi, yakni dari permasalahan kasus hukum, pengaruhnya kepada pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru saja terbentuk dan dari masalah sosial perihal gelombang dukungan dari publik yang membela Bibit dan Chandra. Kedua, dalam pendapatnya, Kompas banyak memandang dari segi akibat dari kasus yang sedang terjadi. Ketiga, terkait dengan wacana penanganan kasus, menurut penulis, Kompas banyak menyetujui atau setidaknya mengungkapkan penghargaan kepada pemerintah yang telah bekerja keras berusaha menyelesaikan kasus tersebut beserta langkah-langkah yang diambilnya. Keempat, menurut isinya, tajuk rencana Kompas dikategorikan sebagai tajuk rencana informatif, karena berisi informasi dan keterangan-keterangan latar belakang sesuatu hal atau masalah. Jenis tajuk ini juga dinamakan tajuk bersifat interpretasi, penjelasan atau penggelaran. This research was meant to detected Kompas opinion in editorial hits Bibit and Chandra case (two leaderships non mobile KPK) that held by period Kompas 1 October - 31 Decembers 2009 where the editorial was th representative of point of view and opinion of a media. Case that involved Bibit and Chandra got big attention from government and and became trending topic in society, caused this corruption guess case involve the institution that had authority in corruption removing, the society showed their action and reaction. This research used research methodology had qualitative-descriptive. Descriptive research only showed situation or event. Qualitative research also more meant to propose description and/or comprehension (understanding) about and why a phenomenon or reality with analyze and present fact systematically to simplify comprehension and conclusion withdrawal. To analyzed the editorials, author used text analysis method with model that developed by Teun A. van Dijk. Author did only from level text, to break into meaning that implied in editorial. This model divides text is three structures, which were macro structure that holds tematik from editorial. Then second superstructure that text sketch. And last structure micro, watched closely word from surface element, detail, purpose and presupposition. Based on result of the research, author concluded that Kompas looked at the from various side, they were from law case troubleshoot, the influenced to ally Indonesia cabinet government II which was just formed and from support wave event social problem from public that defended Bibit and Chandra. Second, in the opinion, Kompas saw from aspect effect of case that was happening. Third, related to case handling word, author had an opinion that Kompas many approve or at least unfold appreciation to government that strive to try to finish case along with steps they took. Fourth, based on its contain, Kompas editorial was classified as informative editorial, because it has information and background description of something or a case. This editorial is also known as interpretation, description or show off editerial.
×
Penulis Utama : Rahajeng Dyah Utami
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0206088
Tahun : 2011
Judul : Pandangan Harian Kompas Terhadap Kasus Bibit – Chandra (Analisis Wacana Teks pada Tajuk Rencana Kompas Periode 1 Oktober – 31 Desember 2009)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2011
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Prog. Ilmu Komunikasi-D.0206088-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Mursito, BM, SU
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.