Batik Pring Desa Sidomukti (Studi Nilai Budaya dan Perkembangan Kerajinan Batik di Kabupaten Magetan)
Penulis Utama
:
Anita Dewi Setyaningrum
NIM / NIP
:
X4406006
×Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab masalah mengenai : (1)
Perkembangan Batik Pring Sidomukti di Kabupaten Magetan, (2) Usaha PEMDA
Magetan untuk mempertahankan eksistensi batik Pring di Kabupaten Magetan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bersifat
etnografi dengan strategi Kasus Terpancang Tunggal artinya sasaran yang akan
diteliti dibatasi dan terpusat pada satu lokasi. Metode penelitian etnografi adalah
usaha untuk mencari data dengan wawancara berkali-kali dengan beberapa
informan kunci. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis interaktif
yang merupakan proses siklus yang paling bergerak diantara ketiga komponen
pokok yaitu reduksi atau seleksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Kerajinan batik di
Desa Sidomukti telah lama berkembang di masyarakat. Sejak saat itu, batik
mengalami pasang surut. Walaupun hanya terbatas pada beberapa orang, tetapi
menjadi warisan turun temurun yang diturunkan kepada keturunannya masingmasing.
Batik ini sempat menghilang selama beberapa dekade. Baru muncul
kembali pada tahun 70-an tapi dengan motif yang berbeda yaitu motif bambu atau
yang terkenal dengan sebutan motif Pring Sedapur. Motif ini terinspirasi dari
keadaan desa tempat batik ini muncul di dukuh Papringan yang masih banyak
ditumbuhi oleh pohon-pohon bambu. Dari sinilah tercipta motif-motif batik Pring
Sidomukti yang pada intinya adalah bambu yang dikolaborasi dengan motif-motif
lain seperti garuda, cucak rowo, bunga-bunga, naga dan binatang-binatang serta
tumbuh-tumbuhan yang banyak terdapat di sekitar Gunung Lawu.sekarang sudah
ada 21 motif. Batik yang beredar saat ini bukan hanya jarik (kain bawah) sebagai
pasangan kebaya saja, tetapi berkat kreatifitas para desainer batik maka
berkembang pesat mulai baju-baju (hem), t-shirt, rok, celana, sprei, taplak, sarung
bantal guling bahkan pernak-pernik kecil sekalipun. (2) Pemerintah Kabupaten
Magetan melakukan banyak hal untuk mempertahankan eksistensi batik di
Kabupaten Magetan. Salah satunya dengan mengeluarkan peraturan untuk
mewajibkan PNS dan jajaran Staf di Kabupaten untuk memakai batik Pring
Sidomukti. Selain itu untuk mempertahankan eksistensi batik dan menjadikan
Batik Pring sebagai batik khas Magetan dengan mendaftarkan di Lembaga Hak
Paten. Pemerintah melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan
memberikan pelatihan-pelatihan untuk regenerasi pembatik dan memberikan
bantuan modal baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk mesin printing.
Pemerintah Kabupaten Magetan juga membantu dalam hal promosi antara lain
lewat media cetak seperti surat kabar dan majalah, lewat media elektronik seperti
Blog, Facebook maupun Twitter, dan untuk promosi langsung dengan cara
memakai baju batik di setiap kesempatan resmi, misal ketika melakukan lawatan
ke daerah lain dan juga memberikan oleh-oleh kepada tamu-tamu yang datang ke
Kabupaten Magetan berupa batik pring.
×
Penulis Utama
:
Anita Dewi Setyaningrum
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
X4406006
Tahun
:
2011
Judul
:
Batik Pring Desa Sidomukti (Studi Nilai Budaya dan Perkembangan Kerajinan Batik di Kabupaten Magetan)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2011
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sejarah Non Reguler
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Prog. Pend Sejarah-X4406006-2011
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Hermanu Joebagio, M. Pd 2. Drs. Djono, M. Pd
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.