Pengaruh berat lahir bayi terhadap umur terjadinya kejang demam pertama pada anak
Penulis Utama
:
Yovan Indra Bayu Prakosa
NIM / NIP
:
G0007174
×Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh berat lahir bayi terhadap umur terjadinya kejang demam pertama pada anak. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2010 di Poliklinik Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Penelitian ini mendapatkan 52 orang sampel, terbagi atas dua kelompok yaitu 26 orang subjek kasus dan 26 subjek kontrol. Instrumen penelitian adalah data pada rekam medis pasien dan kuesioner yang tervalidasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan program Statistical Products and Service Solutions (SPSS) for Windows Release 16.0 dan menggunakan uji statistik t tidak berpasangan. Hasil : Pada subjek kasus ditemukan rata-rata umur saat onset kejang demam pertama adalah 10,85 bulan (paling cepat umur 2 bulan, paling lambat umur 27 bulan, dengan frekuensi terbanyak antara 10-15 bulan). Pada subjek kontrol ditemukan rata-rata umur adalah 25,19 bulan (paling cepat umur 11 bulan, paling lambat umur 60 bulan, dengan frekuensi terbanyak antara 10-20 bulan). Rerata berat lahir pada subjek kasus adalah 2278,85 gram (paling ringan 1800 gram, paling berat 2450 gram). Rerata berat lahir pada subjek kontrol adalah 3167,31 gram (paling ringan 2750 gram, paling berat 4100 gram). Hasil uji statistik t tidak berpasangan didapatkan p=0.000 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara berat lahir bayi dengan umur terjadinya kejang demam pertama pada anak. Simpulan : Data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara berat lahir bayi dengan umur terjadinya kejang demam pertama pada anak.
×
Penulis Utama
:
Yovan Indra Bayu Prakosa
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0007174
Tahun
:
2010
Judul
:
Pengaruh berat lahir bayi terhadap umur terjadinya kejang demam pertama pada anak