Penulis Utama : Aisyah Munawaroh
NIM / NIP : H0406011
× Waduk merupakan tempat pada muka lahan untuk menampung dan menabung air yang berlebih pada musim hujan, sehingga air tersebut dapat dimanfaatkan pada musim kemarau. Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri merupakan waduk serba guna yang selesai dibangun pada tahun 1981. Dalam rangka pengelolaan dan pelestarian Waduk Gajah Mungkur, daerah genangan Waduk Gajah Mungkur dibagi atas daerah genangan tetap, daerah pasang surut, dan daerah sabuk hijau. Daerah pasang surut dibagi menjadi dua bagian, yaitu daerah pasang surut tetap dan daerah pasang surut tidak tetap. Dalam pengelolaan lahan pasang surut tidak tetap terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh masyarakat karena kelestarian daerah pasang surut sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara masyarakat mengelola lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur untuk kegiatan pertanian yang meliputi pengajuan permohonan mengelola lahan pasang surut, daerah yang boleh ditanami, jenis tanaman, masyarakat yang mengelola lahan pasang surut, dan cara penggarapan tanah. Mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pengelolaan lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur untuk kegiatan pertanian mulai dari pengajuan permohonan mengelola lahan pasang surut sampai dengan pengelolaan lahan pasang surut. Mengetahui manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan pengelolaan lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur untuk kegiatan pertanian di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survai. Penentuan lokasi dengan cara purposive yaitu di Desa Gebang dengan pertimbangan bahwa Desa Gebang merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguntoronadi yang mempunyai lahan pasang surut terluas dan lahan pasang surut tersebut dikelola untuk kegiatan pertanian. Pengambilan sampel menggunakan teknik proposional random sampling yaitu sebanyak 40 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pengelolaan lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, responden tidak mengalami permasalahan dalam pengelolaan lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian, serta pengelolaan lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian bermanfaat bagi kehidupan sosial dan ekonomi responden, serta bermanfaat bagi lingkungan waduk.
×
Penulis Utama : Aisyah Munawaroh
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0406011
Tahun : 2011
Judul : Pengelolaan Lahan Pasang Surut Waduk Gajah Mungkur Untuk Kegiatan Pertanian Oleh Masyarakat Di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Pertanian - 2011
Program Studi : S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pertanian Jur. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian-H.0406011-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir.Sutarto, MSi
2. Dwiningtyas Padmaningrum, SP, MSi
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas :
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.