Eksperimentasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Langkah Penyelesaian Berdasarkan Polya dan Krulik-Rudnick Ditinjau dari Kreativitas Siswa (Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar)
Penulis Utama
:
Rini Utami
NIM / NIP
:
S85080901
×Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick (2) untuk mengetahui apakah siswa yang mempunyai kreativitas tinggi prestasi belajar matematikanya lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas sedang dan apakah siswa yang mempunyai kreativitas sedang prestasi belajar matematikanya lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas rendah (3) untuk mengetahui pada model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya, manakah yang memberikan prestasi yang lebih baik, siswa dengan kreativitas tinggi, sedang atau rendah (4) untuk mengetahui pada model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick, manakah yang memberikan prestasi yang lebih baik, siswa dengan kreativitas tinggi, sedang atau rendah (5) untuk mengetahui pada siswa dengan kreativitas tinggi, manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya atau model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick (6) untuk mengetahui pada siswa dengan kreativitas sedang, manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya atau model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick (7) untuk mengetahui pada siswa dengan kreativitas rendah, manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya atau model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri dalam wilayah Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 31 sekolah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 212 responden yang terdiri dari kelompok eksperimen 1 yaitu: SD Negeri Kajenengan 01 sebagai sekolah kategori tinggi, SD Negeri Batunyana sebagai sekolah kategori sedang, dan SD negeri Pucangluwuk 02 sebagai sekolah kategori rendah dan kelompok eksperimen 2 yaitu: SD Negeri Pucangluwuk 01 sebagai sekolah kategori tinggi, SD Negeri Kajenengan 02 sebagai sekolah kategori sedang, dan SD Negeri Gunungjati sebagai sekolah kategori rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket kreativitas siswa. Sebelum digunakan untuk pengambilan data, instrumen tes dan instrumen angket diujicobakan. Validitas instrumen tes dan angket dilakukan oleh validator, reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20 dan reliabilitas angket diuji dengan rumus Alpha.
Uji prasyarat Analisis Variansi menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. Dengan (α) = 0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick (2) tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan kreativitas tinggi, sedang maupun rendah (3) pada model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas tinggi, sedang maupun rendah sama baiknya (4) pada model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas tinggi, sedang maupun rendah sama baiknya (5) pada siswa dengan kreativitas tinggi, penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya memberikan prestasi yang sama baik dengan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick (6) pada siswa dengan kreativitas sedang, penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya memberikan prestasi yang sama baik dengan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick (7) pada siswa dengan kreativitas rendah, penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Polya memberikan prestasi yang lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah penyelesaian berdasarkan Krulik-Rudnick.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Langkah Penyelesaian Berdasarkan Polya dan Krulik-Rudnick, Kreativitas Siswa.
The objectives of this research are to investigate: (1) whether or not the problem-based learning model with the Polya-based solution steps results in a better learning achievement in Mathematics than that with the Krulik Rudnick-based solution steps; (2) whether or not the students with the high creativity have a better learning achievement in Mathematics than those with the medium creativity and whether or not the students with the medium creativity have a better learning achievement in Mathematics than those with low creativity; (3) which of the students with the high creativity, those with the medium creativity, and those with the low creativity have a better learning achievement in Mathematics when the problem-based learning model with the Polya-based solution steps is given; (4) which of the students with the high creativity, those with the medium creativity, and those with the low creativity have a better learning achievement in Mathematics when the problem-based learning model with the Krulik Rudnick-based solution steps is given; (5) which of the problem-based learning models each with the Polya-based solution steps and with the Krulik Rudnick solution steps results in a better learning achievement in Mathematics for the students with the high creativity; (6) which of the problem-based learning models each with the Polya-based solution steps and with the Krulik Rudnick-based solution steps results in a better learning achievement in Mathematics for the students with the medium creativity; (7) which of the problem-based learning models each with the Polya-based solution steps and with the Krulik Rudnick-based solution steps results in a better learning achievement in Mathematics for the students with the low creativity.
This research used the quasi-experiment research with the factorial design of 2 x 3. The population of the research was the 4th-grade students of State Primary Schools in Bojong Sub-district, Tegal regency in the academic year of 2010/2011, which were 31 in the number of schools. The sampling was conducted by using the technique of stratified cluster random sampling. The samples in this research consisted of 212 respondents who were divided into two experiment groups. Experiment Group 1 consisted of SD Negeri Kajenengan 01 as the school of high category, SD Negeri Batunyana as the school of medium category, and SD Negeri Pucangluwuk 02 as the school of low category. Experiment Group 2 consisted of SD Negeri Pucangluwuk 01 as the school of high category, SD Negeri Kajenengan 02 as the school of medium category, and SD Negeri Gunungjati as the school of low category. The data were gathered through the instruments of learning achievement test in Mathematics and questionnaire on the students’ creativity level. Prior to their use for gathering data, those instruments were tested. The validation of the test and questionnaire instruments was conducted by a competent person in validation, the reliability of the test was verified by using the KR-20 formula and the reliability of the questionnaire was verified by using the Alpha formula. In the prerequisite test on Analysis of Variance the Lilliefors test was used to verify the normality test while the Barlett test was used to verify the homogeneity test. With (α) = 0.05 the samples were obtained out of the population with normal and homogeneous distribution.
The results of this research are as follows: (1) that the problem-based learning model with the Polya-based solution steps results in a better learning achievement in Mathematics that that with the Krulik Rudnick-based solution steps; (2) that there is no difference in the learning achievement in Mathematics among the students with the high, medium, and low creativities; (3) that the learning achievement in Mathematics of the students with the high creativity is equal to either that of those with the medium creativity or that of those with the low creativity when the problem-based learning model with the Polya-based solution steps is given; (4) that the learning achievement in Mathematics of the students with the high creativity is equal to either that of those with the medium creativity or that of those with the low creativity when the problem-based learning model with the Krulik Rudnick-based solution steps is given; (5) that the use of problem-based learning model with the Polya-based solution steps results in an equally good learning achievement in Mathematics to the use of that with the Krulik Rudnick-based solution steps among the students with the high creativity; (6) that the use of problem-based learning model with the Polya-based solution steps results in an equally good learning achievement in Mathematics to the use of that with the Krulik-Rudnick-based solution steps among the students with the medium creativity; (7) that the use of problem-based learning model with the Polya-based solution steps results in a better learning achievement in Mathematics than the use of that with the Krulik Rudnick-based solution steps.
Keywords: problem-based learning model, the Polya-based solution steps, the Krulik Rudnick-based solution steps, the students’ creativities
×
Penulis Utama
:
Rini Utami
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S85080901
Tahun
:
2011
Judul
:
Eksperimentasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Langkah Penyelesaian Berdasarkan Polya dan Krulik-Rudnick Ditinjau dari Kreativitas Siswa (Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pasca sarjana - 2011
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pasca Sarjana-Prodi Pendidikan Matematika-S.85080901-2011