Pabrik Metil Salisilat dirancang untuk memenuhi kebutuhan Metil Salisilat  di dalam maupun di luar negeri. Kapasitas yang direncanakan sebesar 15.000  ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun.  Pabrik ini direncanakan berdiri di Bontang, Kalimantan Timur diatas tanah seluas  20.000 m2 . Metil Salisilat atau  2-hydroxy benzoid acid methyl ester dengan rumus  molekul C8H8O3, di alam bahan ini banyak terdapat dalam daun tanaman  Gaultheria Procumbens, batang tanaman  Betula Lenta. L  atau  Sweet Birch  dan berupa  glucoside pada bermacam tanaman lainnya. Metil Salisilat berfungsi  sebagai bahan pemberi aroma dan pengharum pada pafum dan kosmetik, bahan  aditif pada pembuatan pasta gigi dan kosmetik, pembawa zat warna dan stabilizer sinar uv dalam resin akrilat.  Proses pembuatan Metil Salisilat dilakukan dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) . Pada reaktor ini reaksi berlangsung pada fase cair-cair,  irreversible, endotermis, isothermal non adiabatic pada suhu 63o C dan tekanan 1  atm, sehingga untuk menjaga suhu reaksi digunakan  steam jenuh dengan suhu  150o C dan tekanan 4,7 atm. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah  karena kondisi operasi relatif tidak tinggi. Untuk memproduksi Metil Salisilat sebesar 15.000 ton/tahun (1767,89  kg/jam) diperlukan bahan baku Metanol sebesar 3.283,54 kg/jam dan Asam  Salisilat sebesar 1.624,04 kg/jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air pendingin sebesar 101.857,776 kg/jam, air sanitasi  sebesar 767,21 kg/jam,  penyediaan  saturated steam sebesar 3.527,115 kg/jam, penyediaan  udara tekan  sebesar 100 m3 /jam, penyediaan listrik sebesar 345,13 kW diperoleh dari PLN  dan 1 buah generator set sebesar 520 kW dan bahan bakar sebanyak 61,5 liter/hari. Pabrik Metil Salisilat ini direncanakan beoperasi pada tahun 2017 dengan  menggunakan modal tetap sebesar Rp. 77.115.692.333,00 dan modal kerja sebesar Rp. 45.902.211.809,00. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp. 15.662.925.682,00/tahun setelah  dipotong pajak 25% keuntungan mencapai Rp. 11.747.194.262,00/tahun.  Percent Return On Investment  (ROI) sebelum pajak 20,31 % dan setelah  pajak 15,23 %.  Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 3,47 tahun dan setelah pajak 4,2 tahun. Break Even Point  (BEP) sebesar 52,46 %, dan Shut  Down Point (SDP) sebesar 26,72 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung  sebesar 11,98 %. Dari data analisa kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak dipertimbangkan untuk pendirian di Indonesia.