Penerapan activity based costing system sebagai alternatif sistem penentuan harga pokok mebel pada perajin mebel Desa Gondangsari Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten
Penulis Utama
:
Muhammad Isnan
NIM / NIP
:
K7407024
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) cara penentuan harga pokok
mebel yang diterapkan oleh perajin mebel (2) bagaimanakah cara perhitungan harga
pokok mebel dengan menggunakan activity based costing system pada perajin mebel,
dan (3) besarnya perbedaan harga pokok mebel antara perhitungan secara konvensional
oleh perajin mebel Desa Gondangsari dengan metode activity based costing system.
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling
(sampling bertujuan), dimana sampel yang diambil tidak ditekankan pada jumlah,
melainkan lebih ditekankan pada kekayaan dan kedalaman informasi dari sampel
sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Teknik validitas data yang digunakan adalah
trianggulasi dengan sumber. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model
analisis interaktif.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil penelitian : (1) Perajin mebel Desa
Gondangsari sudah menerapkan perhitungan harga pokok pada setiap aktivitas
produksinya secara konvensional dengan menggunakan rumus sebagai acuannya
yaitu pokok terdiri dari biaya bahan baku dan biaya operasioanal. Adapun
perhitungan harga pokok 30 unit almari laci “Bensia 14” yang diproduksi oleh bapak
Gunawan secara perhitungan konvensional didapatkan hasil perhitungan harga pokok
sebesar Rp 12.500.000,00 atau sebesar Rp 416.666,67 untuk setiap unitnya. (2)
Perhitungan harga pokok 30 unit almari laci “Bensia 14” yang diproduksi oleh bapak
Gunawan secara perhitungan dengan activity based costing system didapatkan hasil
harga pokok sebesar Rp 11.109.850,00 atau Rp 370.328,33 untuk setiap unitnya. (3)
Terdapat perbedaan dan selisih yang cukup signifikan antara perhitungan harga
pokok dengan metode konvensional oleh bapak Gunawan dengan penerapar activity
based costing system. Perbedaan tersebut antara lain terdapat pada:
(a) Perbedaan katagori biaya langsung.
(b) Perbedaan jumlah biaya langsung.
(c) Perbedaan dalam katagori biaya tidak langsung.
(d) Perbedaan total biaya tidak langsung.
(e) Perbedaan total biaya secara keseluruhan.
(f) Perbedaan total biaya per unit.
×
Penulis Utama
:
Muhammad Isnan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K7407024
Tahun
:
2011
Judul
:
Penerapan activity based costing system sebagai alternatif sistem penentuan harga pokok mebel pada perajin mebel Desa Gondangsari Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2011
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Ilmu Sosial-K.7407024-2011
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Ngadiman, M.Si s 2. Sohidin, S.E. M,Si. A
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.