Analisis Hubungan Proporsi Pengeluaran Dan Konsumsi Pangan Dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Kabupaten Kulon Progo
Penulis Utama
:
Agnes Yudaningrum W
NIM / NIP
:
H0307029
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani, proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga petani, konsumsi energi dan protein rumah tangga petani, hubungan antara proporsi pengeluaran pangan dengan konsumsi energi rumah tangga petani dan kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari indikator proporsi pengeluaran pangan dan tingkat konsumsi energi.
Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kulon Progo. Metode pengambilan daerah penelitian secara purposive sampling yaitu di Desa Donomulyo, Desa Wijimulyo dan Desa Kembang Kecamatan Nanggulan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, pencatatan dan recall method. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani, proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga petani, konsumsi energi dan protein rumah tangga petani, hubungan antara proporsi pengeluaran pangan dengan konsumsi energi dan ketahanan pangan rumah tangga petani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan rumah tangga petani di Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp 1.593.513,89, yang terdiri dari pendapatan dari usahatani sebesar Rp 746.847,22 dan pendapatan dari luar usahatani sebesar Rp 846.666,67. Pengeluaran rumah tangga petani sebesar Rp 1.289.601,91 dan besarnya rata-rata proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total adalah 60,00%, artinya pengeluaran pangan masih mengambil bagian terbesar dari total pengeluaran rumah tangga petani di Kabupaten Kulon Progo. Rata-rata Tingkat Konsumsi Energi (TKE) 85,17% dan termasuk dalam kategori sedang. Rata-rata Tingkat Konsumsi Protein (TKP) 94,41% dan termasuk dalam kategori sedang. Proporsi pengeluaran pangan dengan konsumsi energi mempunyai hubungan yang signifikan. Nilai koefisien korelasi bernilai negatif, yaitu -0,426 menunjukkan bahwa hubungan antara proporsi pengeluaran pangan dengan konsumsi energi adalah berlawanan, artinya jika proporsi pengeluaran pangan tinggi, maka konsumsi energi rendah. Kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas kategori rentan pangan sebesar 43,33%, tahan pangan 30,00%, rawan pangan 16,67% dan kurang pangan 10,00%.
The aims of this research are to discern the earnings and expenditure quantity of farmer household house necessity, the proportion of food expenditure to the total of farmer household, energy and protein consumption of farmer household, the relation between the proportion of food expenditure with farmer household energy consumption and condition farmer household food security in Kulon Progo by indicating the proportion of food expenditure and the level of energy consumption.
The basic method in this research is descriptive analysis. This research is taken place in Kulon Progo Regency. The method of choosing the area is done by purposive sampling i.e. in Donomulyo Village, Wijimulyo Village and Kembang Village Nanggulan Subdistrict. The data are primary and secondary one. Collecting data is done by using observation, interview, noting, and recall methods. The analysis of data involves the earnings and expenditure of farmer household, proportion of food expenditure to the total expenditure farmer household, energy and protein consumption of farmer household, the relation between the proportion of food expenditure with farmer household energy consumption and condition farmer household food security.
The result of this research shows that the average of farmer household earnings quantity in Kulon Progo Regency is Rp 1.593.513,89, which consists of earnings from the work as farmers Rp 746.847,22 and earnings outside the work as farmers Rp 846.666,67. The expenditure of farmer household is Rp 1.289.601,91 and this amount is measured by proportion of food expenditure to the total expenditure is 60,00%, it means that the food consumption still takes a big part of total expenditure farmer household in Kulon Progo Regency. The average of Energy Consumption Level Tingkat Konsumsi Energi (TKE) 85,17%, it is concluded as mid level. He average of Protein Consumption Tingkat Konsumsi Protein (TKP) 94,41%, it is in a mid level. Proportion of food expenditure with energy consumption has significant relation. The number of correlation co-efficience is negative, i.e. -0,426 shows that the relation beween proportion of food expenditure with energy consumption is contradictory, meaning if proportion of food expenditure is high, energy consumption will be low. Condition of food security of the farmer household in Kulon Progo consists of vulnerable food category is 43,33%, food security 30,00%, food insecurity 16,67% and less food 10,00%.
×
Penulis Utama
:
Agnes Yudaningrum W
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0307029
Tahun
:
2011
Judul
:
Analisis Hubungan Proporsi Pengeluaran Dan Konsumsi Pangan Dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Kabupaten Kulon Progo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Pertanian - 2011
Program Studi
:
S-1 Sosial Ekonomi Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Pertanian-Jur.Agrobisnis-H.0307029-2011
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Umi Barokah, S.P., M.P.
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.