Lagu Dan Penanaman NilaiI Sosial (Studi Kultivasi Lagu-Lagu Pop Indonesia Era Tahun 2000-an terhadap Pembentukan Realitas Subjektif Mengenai Nilai-Nilai Romantic Relationship di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)
Penulis Utama
:
Monika Sri Yuliarti
NIM / NIP
:
S220908010
×Pada era tahun 2000-an, terdapat satu tren dalam tema lagu pada lagu-lagu
pop Indonesia, yaitu yang berhubungan dengan nilai-nilai romantic relationship.
Namun sayang, dalam lagu-lagu itu, nilai-nilai tersebut ditampilkan secara
menyimpang. Padahal, di sisi lain, lagu merupakan produk media massa yang
salah satu fungsinya adalah sosialisasi atau transmisi nilai kepada khalayaknya.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana penanaman nilai sosial lagu-lagu
tersebut terhadap pembentukan realitas subjektif khalayak terkait dengan nilai-
nilai romantic relationship di kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi
UNS. Teori utama dalam penelitian ini adalah teori kultivasi oleh George
Gerbner. Teori kultivasi menyatakan bahwa heavy viewers memiliki anggapan
lebih besar di bandingkan dengan light viewers mengenai realitas media yang
dianggapnya sebagai realitas sosial yang terjadi di dunia nyata.
Dalam penelitian ini, studi kultivasi diterapkan pada lagu pop Indonesia
era tahun 2000-an yang mengandung nilai-nilai romantic relationship.
Metodologi yang digunakan adalah metodologi kualitatif, dengan pemilihan
informan secara purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah indepth interview dan studi pustaka, dengan model analisis interaktif.
Dari analisis yang telah dilakukan, dihasilkan temuan bahwa terdapat lima
nilai romantic relationship yang bisa menunjang ideal dan berkualitasnya
hubungan tersebut; yaitu love (cinta), trust (kepercayaan), loyalty (kesetiaan),
commitment (komitmen), dan interdependence (saling ketergantungan). Hal-hal
tersebut merupakan realitas objektif nilai-nilai romantic relationship. Sementara itu pada realitas media bisa diketahui bahwa dari kesepuluh lagu yang menjadi
bahan kajian, terdapat lima lagu yang merupakan kelompok ‘lagu abu-abu’
(mengandung nilai-nilai romantic relationship dan penyimpangannya); dan
kelompok ‘lagu hitam’ (hanya mengandung penyimpangan dari nilai-nilai
romantic relationship).
Terakhir, mengenai realitas subjektif, dihasilkan temuan bahwa terdapat
pembentukan relitas subjektif di kalangan khalayak terhadap penanaman nilai-
nilai romantic relationship dalam lagu-lagu yang menjadi bahan kajian dalam
penelitian ini. Temuan tersebut didasarkan pada persepsi informan sebagai khalayak media yang menganggap realitas media sebagai realitas yang
sesungguhnya. Padahal, di sisi lain, realitas yang sesungguhnya adalah realitas
objektif. Realitas subjektif tersebut terbentuk karena beberapa faktor, yaitu faktor
komunikasi (terpaan media dan komunikasi interpersonal) dan non komunikasi
(pengalaman).
Kata kunci: kultivasi, lagu, realitas subjektif
×
Penulis Utama
:
Monika Sri Yuliarti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S220908010
Tahun
:
2011
Judul
:
Lagu Dan Penanaman NilaiI Sosial (Studi Kultivasi Lagu-Lagu Pop Indonesia Era Tahun 2000-an terhadap Pembentukan Realitas Subjektif Mengenai Nilai-Nilai Romantic Relationship di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2011
Program Studi
:
S-2 Ilmu Komunikasi (Teori dan Penelitian)
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi Ilmu Komunikasi -S220908010-2011