Penulis Utama : Andynata G.
NIM / NIP : G0006178
× Laju peningkatan lulusan Perguruan tinggi yang tidak diimbangi dengan kesempatan kerja atau keengganan bekerja menyebabkan meningkatnya pengangguran sarjana. Masalah pengangguran sarjana tersebut tidak terlepas dari menjamurnya jumlah Perguruan Tinggi Swasta. Dari 69 pendidikan tinggi kedokteran, baru 53 yang terakreditasi. Untuk pendidikan kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri, sekitar 63 persen berakreditasi A, sedangkan di Perguruan Tinggi Swasta umumnya berakreditasi B dan C. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan tingkat kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan stratified random sampling. Sampel penelitian adalah 32 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri dan 32 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala L-MMPI dan TMAS. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta lebih cemas daripada mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri (OR=4,2, X2=7,57; p=0,006). Peneliti menyimpulkan terdapat perbedaan kecemasan yang bermakna antara mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta di mana mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta lebih cemas daripada mahasiswa Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri The rate of increase in college graduates is not balanced with job opportunities or unwillingness to work, which leads to an increase in unemployment scholar rate. The unemployment rate of graduates is closely related to an increasing number of Private Universities. From 69 medical colleges, only 53 are accredited. For medical education at Public Universities, about 63 percent is accredited with an A, whereas in Private Universities are generally accredited with B and C. This study aims to examine the differences of anxiety between students of Public Medical University and students of Private Medical University. This study is an analytical descriptive research by using cross sectional approach, while the sampling technique uses stratified random sampling. The research sample was 32 students of Public Medical University and 32 students of Private Medical University. The instruments used in the research were L-MMPI scale and TMAS. In addition, Chi-Square was used for the data analysis. The result of data analysis shows that students of Private Medical University are more anxious than students of Public Medical University (OR=4.2; X2=7.57; p=0,006). In conclusion, there is a difference of anxiety between students of Public Medical University and students of Private Medical University. Students of Private Medical University are more anxious than student of Public Medical University.
×
Penulis Utama : Andynata G.
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0006178
Tahun : 2010
Judul : Perbedaan Kecemasan antara Mahasiswa Fakultas Kedokteran Negeri dan Swasta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Ilmu Kedokteran-G.0006178-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. I. G. B Indro N, dr., Sp. KJ
2. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH, M.Sc, PhD
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.