Penulis Utama : Tofan Rakayudha
NIM / NIP : G0007232
× Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah efek antipiretik air rebusan kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada tikus putih (Rattus norvegicus). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental murni laboratorium dengan pretest and posttest group design. Dua puluh lima tikus putih jantan galur wistar berumur kurang lebih 3 bulan diinduksi vaksin DPT (0,2 cc intra muskular), kemudian dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok I (aquadest 2,5 ml) sebagai kontrol negatif, sedangkan kelompok II, III, dan IV sebagai kelompok uji diberikan air rebusan kelopak bunga Rosella dengan dosis 2 gr/300 ml, 4 gr/150 ml, dan 6 gr/100 ml. Kelompok V (parasetamol 6,3 mg/100 gr BB) sebagai kontrol positif. Pengukuran suhu dilakukan di awal penelitian, 2 jam setelah induksi, dan setiap 30 menit berikutnya sampai menit ke-180 setelah perlakuan. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Anova yang dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil Penelitian: Analisis data dengan uji Anova menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) antar kelompok perlakuan. Hasil analisis dengan uji post hoc menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol positif dengan kelompok uji. Simpulan Penelitian: Air rebusan kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mempunyai efek antipiretik pada tikus putih jantan, namun belum sebanding dengan parasetamol. Kata Kunci: Air rebusan kelopak bunga Rosella, efek antipiretik, tikus putih jantan Objective: This research aims to find out antipyretic effect of Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower calyx boiling water on white rat (Rattus norvegicus). Method: This study belongs to a pure laboratory experimental research with pretest and posttest group design. Twenty five wistar strain-male white rat with ± 3 months age were induced by DPT vaccine (0.2 cc intramuscular), then divided into 5 groups. Group I (aquadest 2.5 ml) and negative control, while groups II, III, and IV as tested group were given Rosella flower calyx boiling water at dosages 2 gr/300 ml, 4 gr/150 ml, and 6 gr/100 ml, respectively. Group V (paracetamol 6.3 mg/100 gr BW) as positive control. The temperature measurement was done in the beginning of research, 2 hours after induction, and every next 30 minutes up to minute-180 after treatment. The result of research was analyzed using Anova test followed by post hoc test. Result: Data analysis using Anova test shows significant difference (p<0.05) among the treatment groups. The result of analysis using post hoc shows significant difference between the positive control groups and the tested group. Conclusion: Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower calyx boiling water shows antipyretic effect on male white rate, but not equivalent yet with paracetamol. Keywords: Rosella flower calyx boiling water, antipyretic effect, male white rat
×
Penulis Utama : Tofan Rakayudha
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0007232
Tahun : 2010
Judul : Efek Antipiretik Air Rebusan Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Ilmu Kedokteran-G.0007232-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Muchsin Doewes, dr., MARS
2. Vicky Eko, dr., MSc., Sp THT-KL
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.