Penulis Utama : Raras Resthiningrum
NIM / NIP : H0307068
× Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji posisi sektor pertanian dan sub sektor pertanian dalam perekonomian di Kabupaten Blora, untuk mengkaji kecepatan pertumbuhan dan daya saing melalui komponen pertumbuhan (PP dan PPW) sektor pertanian dan sub sektor pertanian di Kabupaten Blora, untuk mengetahui prioritas pengembangan sub sektor Pertanian di Kabupaten Blora, dan untuk mengkaji peranan sektor pertanian dalam perekonomian wilayah Kabupaten Blora dilihat dari sisi pendapatan dan sisi tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, dengan menggunakan metode analisis data Location Quotient, Shift Share serta Angka pengganda tenaga kerja dan pendapatan. Data yang digunakan adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Blora Atas Dasar Harga Konstan 2000 tahun 2005-2009, Kabupaten Blora dalam Angka 2010, Data dalam Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah Tahun 2009, dan RPJMD Kabupaten Blora tahun 2010-2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2005-2009 Sektor pertanian di Kabupaten Blora merupakan sektor basis, dan posisi sub sektor pertanian yang menjadi sektor basis di Kabupaten Blora adalah sub sektor tanaman perkebunan dan sub sektor kehutanan. Sektor pertanian di Kabupaten Blora memiliki rata-rata nilai PNij yang positif, memiliki pertumbuhan yang lambat (dengan nilai PP sebesar Rp.-12.728,48 juta) dan memiliki daya saing yang baik (nilai PPW sebesar Rp. 5.345,01 juta). Sub sektor pertanian memiliki nilai PNij positif. Sub sektor pertanian dengan pertumbuhan cepat adalah sub sektor Tanaman Perkebunan dan Peternakan (nilai PP sebesar Rp. 1.184,35 juta dan Rp. 2.565,27 juta), sub sektor pertanian dengan daya saing baik adalah sub sektor tanaman bahan makanan dan kehutanan (nilai PPW sebesar Rp. 18.133,14 juta dan Rp. 15.283,16 juta). Prioritas pengembangan sub sektor pertanian di Kabupaten Blora adalah Sub sektor tanaman perkebunan termasuk kriteria prioritas pengembangan yang kedua, demikian pula dengan sub sektor kehutanan, Sub sektor peternakan merupakan sub sektor dengan prioritas pengembangan ketiga. Sub sektor dengan prioritas pengembangan keempat adalah sub sektor tanaman bahan makanan dan sub sektor yang terakhir adalah sub sektor perikanan dengan prioritas kelima, Rata-rata nilai angka pengganda pendapatan selama 2005-2009 adalah 1,85 artinya bahwa setiap pendapatan satu rupiah sektor pertanian menghasilkan pendapatan daerah sebesar Rp 1,85. Rata-rata nilai angka pengganda tenaga kerja selama tahun 2005-2009 adalah 1,52 artinya setiap perubahan 100 tenaga kerja sektor pertanian akan menghasilkan perubahan sebesar 152 total tenaga kerja wilayah Kabupaten Blora
×
Penulis Utama : Raras Resthiningrum
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0307068
Tahun : 2011
Judul : Keragaan dan Peranan Sektor Pertanian dalam Perekonomian Wilayah di Kabupaten Blora
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2011
Program Studi : S-1 Sosial Ekonomi Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur Sosial Ekonomi Pertanian-H.0307068-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Wiwit Rahayu, SP. MP
2. R. Kunto Adi, SP. MP
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas :
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.