Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Ada tidaknya perbedaan pengaruh variasi jumlah sudu kipas pendingin terhadap temperatur air radiator pada mobil toyota kijang 5K, (2) Ada tidaknya perbedaan pengaruh variasi jarak pemasangan radiator terhadap temperatur air radiator pada mobil toyota kijang 5K, (3) Ada tidaknya interaksi antara pengaruh variasi jumlah sudu kipas pendingin dan jarak pemasangan radiator terhadap temperatur air radiator pada mobil toyota kijang 5K.

Penelitian ini dilakukan di Bengkel Persewaan Mobil Mercuries yang beralamat di Wonosaren Rt.4/VIII Jagalan Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, populasi dalam penelitian ini adalah mobil toyota kijang 5K. Sampel dalam penelitian ini adalah sistim pendingin mobil toyota kijang dengan variasi jumlah sudu kipas pendingin dan variasi jarak pemasangan radiator. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengukuran temperatur air radiator yang menggunakan alat ukur thermocouple, dimana hasil nya berupa angka dalam satuan derajat celcius. Teknik analisis data menggunakan variansi analisis dua jalan kemudian dilakukan uji komparasi ganda atau uji pasca anava, sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk uji normalitas menggunakan Uji Liliefors dan untuk uji homogenitas menggunakan uji Bartlett.<!--?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /-->

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan variasi jumlah sudu kipas pendingin terhadap temperatur air radiator pada mobil toyota kijang 5K. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji F untuk anava dua jalan dimana Fobs = 1742,483 dan Ftabel = 5,26, sehingga Fobservasi > Ftabel dengan db 2 pada taraf signifikan 0,01. (2) Ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan variasi jarak pemasangan radiator terhadap temperatur air radiator pada mobil toyota kijang 5K. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji F untuk anava dua jalan dimana Fobs = 242,759 dan Ftabel = 5,26, sehingga Fobservasi > Ftabel dengan db 2 pada taraf signifikan 0,01. (3) Ada interaksi antara variasi jumlah sudu kipas pendingin dan jarak pemasangan radiator terhadap temperatur air radiator pada mobil toyota kijang 5K. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji F untuk anava dua jalan dimana Fobs = 8,273 dan Ftabel = 3,91, sehingga Fobservasi > Ftabel dengan db 4 pada taraf signifikan 0,01

Kepada para konsumen yang hendak memvariasi sistim pendinginan tentang jarak pemasangan radiator dan variasi jumlah sudu kipas pendingin,hendaknya memperhatikan temperatur kerja mesin, sistim pendinginan dengan kondisi srandar merupakan yang terbaik untuk pendingingan pada mobil toyota kijang 5K.