Penelitian ini berjudul Serat Piwulang Wasita Mulya (Suatu Tinjauan Filologis). Permasalahan dalam penelitian ini meliputi dua hal, yaitu: 1) bagaimanakah bentuk suntingan teks SPWM yang dipandang bersih dari kesalahan; 2) bagaimanakah ajaran yang terkandung di dalam SPWM mengenai tahapan menuju ma’rifatullah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menyajikan suntingan teks SPWM yang bersih dari kesalahan atau paling dekat dengan aslinya sesuai dengan cara kerja filologi; 2) Mengungkapkan ajaran yang terkandung di dalam SPWM mengenai tahapan menuju ma’rifatullah.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang disesuaikan dengan kajian filologis. Kajian secara filologis melalui tahapan penentuan sasaran penelitian, observasi pendahuluan, inventarisasi naskah, deskripsi naskah, perbandingan naskah, penentuan naskah dasar, transliterasi naskah, dan sinopsis.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik inventarisasi naskah melalui katalog-katalog naskah Jawa. Berdasarkan inventarisasi, dalam penelitian ini ditemukan empat naskah yaitu naskah dan teks Serat Piwulang Wasita Mulya dengan nomor katalog 249 Ha/ KS 76 (naskah A); A67/ MN 262 (naskah B); 923.1 Atm. k (naskah C); dan 923.1 Atm. s (naskah D). Melalui perbandingan jumlah dan urutan pupuh, bait, kata per kata dan kelompok kata, isi dan bacaan, dapat dinyatakan bahwa nakah A dipandang sebagai naskah yang paling baik. Naskah A ini dijadikan dasar suntingan dengan metode landasan. Naskah-naskah lain dijadikan pembanding untuk membetulkan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam naskah A.

Isi teks SPWM terdiri dari: 1) ajaran ilmu tasawuf yang meliputi: syariat, tarikat, khakikat dan makrifat; 2) gambaran kehidupan dan kematian manusia dalam falsafah wayang; 3) hakikat ilmu dalam teks SPWM yang meliputi: pengertian wasita mulya, etika menuntut ilmu dalam teks SPWM, dan ajaran rahasia yang diperoleh Pakubuwana IV mengenai asal-usul manusia.<!--?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /-->