Penulis Utama : Andariska Nur Wulandari
NIM / NIP : F0107024
× Di era otonomi, upaya untuk mengandalkan sumbangan dan bantuan dari pemerintah pusat sudah seharusnya dikurangi. Otonomi menuntut kemandirian daerah di berbagai bidang, termasuk kemandirian dalam mendanai pelaksanaan pembangunan di daerahnya. Oleh karena itu, daerah dituntut agar berupaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sendiri guna mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat. Pajak Daerah sebagai salah satu komponen dari Pendapatan Asli Daerah memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan. Oleh sebab itu pajak daerah harus dikelola secara profesional dan transparan dalam rangka optimalisasi dan usaha meningkatkan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan UUD 1945 yang menempatkan perpajakan sebagai salah satu perwujudan kewajiban kenegaraan, ditugaskan bahwa penempatan beban kepada rakyat, seperti pajak dan lain-lain, harus ditetapkan dengan undang-undang. Salah satu undang-undang yang cukup berpengaruh terhadap kondisi keuangan daerah, khususnya yang berkaitan dengan pendapatan daerah adalah Undang-undang No 18 tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan perpajakan daerah terhadap kinerja pajak daerah yang dilihat dari realisasi penerimaan, kontribusi dan efektifitas tahun 1998-2010 (sebelum dan selama otonomi) di Kota Surakarta. Data penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta tahun 1998-2010. Metode analisis data pada penelitian ini ada 2 macam, yang pertama adalah dengan analisis kuantitatif yaitu analisis yang menggunakan data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka. Yang kedua, untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan alat analisis uji hipotesis beda dua mean (rata-rata). Dengan analisis kuantitatif, kinerja pajak daerah yang dilihat dari penerimaan, kontribusi dan efektifitas pajak daerah mengalami peningkatan. Hasil uji hipotesis beda dua mean, kebijakan perpajakan daerah berpengaruh positif terhadap kinerja pajak daerah. Dan dilihat nilai probabilitasnya dapat diketahui bahwa pengaruh kebijakan perpajakan mempengaruhi secara signifikan terhadap penerimaan tetapi tidak signifikan terhadap kontribusi dan efektifitas. Hendaknya pemerintah kota Surakarta melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset diharapkan dapat lebih intensif melakukan sosialisasi dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak, lebih intensif melakukan penagihan pajak, dan melakukan peremajaan obyek dan wajib pajak baru. Kata Kunci : Kebijakan Perpajakan Daerah, Kinerja Pajak Daerah In the era of autonomy, an attempt to rely on donations and assistance from the central government should be reduced. Autonomous regions demanding independence in many fields, including self-reliance in funding the implementation of development in their regions. Therefore, the area is required in order to attempt to increase its own revenue to reduce reliance on central government. Local Taxes as a component of revenue has excellent prospects for development. Therefore, local taxes must be managed professionally and transparently in order to optimize and enhance the business contribution to revenue (PAD). Under the 1945 Constitution which places taxation as one embodiment of the obligation of state, was assigned the placement of the burden to the people, such as taxes, etc., should be established by law. One of the law enough to affect the financial condition of the area, particularly with respect to regional income is Law No. 18 of 1997 as amended by Act No 34 of 2000 on Regional Taxes and Levies. This study aims to determine the effect of tax policy on the performance of local tax area as seen from the realization of revenues, contributions and effectiveness of the years 1998-2010 (before and during autonomy) in Surakarta. The data of this study are secondary data obtained from the Department of Revenue, Finance and Asset Management Surakarta years 1998-2010. Methods of data analysis in this study there are two kinds, the first is a quantitative analysis of the analysis using data measured on a numerical scale or number. Secondly, to investigate the effect of independent variables on the dependent variables used analysis tools hypothesis testing two different mean(average). With quantitative analysis, the performance seen from the local tax revenue, contribution and effectiveness of local tax increase. The test results mean two different hypotheses, positive affect local taxation policies on the performance of local taxes. And seen the value of probability can be seen that the influence of tax policy affects significantly to the reception but not significant to the contribution and effectiveness. Should the city government through the Office of Surakarta Revenue, Finance and Asset Management is expected to be more intensive socialization in raising awareness of the taxpayer, more intensive tax collection, and do the rejuvenation of new objects and taxpayers. Keywords: Local Taxation Policies, Regional Tax Performance
×
Penulis Utama : Andariska Nur Wulandari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0107024
Tahun : 2011
Judul : Analisis Pengaruh Kebijakan Perpajakan Daerah terhadap Kinerja Pajak Daerah Tahun 1998-2010 di Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2011
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F.0107024-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Sumardi, SE
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.