Penulis Utama : Novia dyah m.
NIM / NIP : D3207034
× Kondisi masyarakat yang miskin menggambarkan belum teratasinya kemiskinan di Negara ini. Keadaan semacam itu menjadikan seseeorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bekerja agar kebutuhannya tercukupi. Terlebih lagi dalam suatu keluarga, memenuhi kebutuhan merupakan kewajiban. Bahkan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam mencari nafkah. Tapi, untuk pembagian kerja dalam suatu keluarga belum dapat berjalam seimbang. Antara kegiatan produksi maupun reproduksi masih dilakukan berdasar jenis kelamin yang terpengaruh adanya budaya patriarkhi. Keadaan yang demikian dapat menimbulkan adanya bias gender, dan beban ganda bagi perempuan. Penelitian ini mempunyai tujuan secara mendalam untuk mengetahui mengenai akses dan kontrol dalam pembagian kerja pada keluarga miskin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan lokasi penelitian di Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Sumber data seperti data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data yang diambil dalam data primer adalah dari keluarga miskin. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, arsip, foto dan hasil penelitian tentang gender khususnya pembagian kerja yang ada dimasyarakat. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dengan populasi adalah purposive sampling. Sedangkan untuk keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan member check. Untuk analisa data digunakan model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan menggunakan teknik analisa gender model Harvard-1 atau HAF. Hasil penelitian ini menunjukkan pembagian kerja pada keluarga miskin dengan kategori suami bekerja, istri tidak bekerja, suami tidak bekerja, istri bekerja dan suami istri bekerja. Pembagian kerja yang terjadi dalam keluarga miskin dengan ketiga kategori tersebut secara umum belum setara. Suami cenderung hanya berperan dalam kegiatan produksi dan keterlibatannya pada kegiatan reproduksi sangat terbatas. Sedangkan istri lebih banyak berperan dalam kegiatan reproduksi. Istri justru menaggung beban ganda yaitu harus berperan dalam kegiatan produksi dan kegiatan reproduksi sebagai ibu rumah tangga. Meskipun istri juga membantu mencari nafkah tapi tidak memiliki akses dan kontrol terhadap sumber daya yang dimiliki. Akses dan kontrol istri lebih ditekankan pada pemanfaatan sumber daya yang dimiliki keluarga seperti kebutuhan pokok dan pendidikan anak. Untuk kepemilikan aset istri hanya memiliki akses, tetapi tidak disertai kontrol terhadap sumber daya tersebut. Pengambilan keputusan dalam keluaraga miskin lebih didominasi oleh suami. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan, akses dan kontrol dalam keluarga miskin adalah kondisi ekonomi, lingkungan, hukum dan budaya patriarkhi. Faktor-faktor tersebut menyebabkan masih adanya ketidakadilan gender bagi perempuan yaitu beban kerja yang tidak proporsional dan stereotype atau pelabelan bagi perempuan terhadap kegiatan reproduksi.
×
Penulis Utama : Novia dyah m.
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D3207034
Tahun : 2011
Judul : Pembagian Kerja pada Keluarga Miskin ( Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Akses dan Kontrol dalam Pembagian Kerja pada Keluarga Miskin di Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta )
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2011
Program Studi : S-1 Sosiologi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.3207034-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Eva Agustinawati, S.Sos , M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.