Penulis Utama : Sartika Wulandari
NIM / NIP : K7407031
× Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui penerapan standar skuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) pada usaha mikro kecil dan menengah di Kampung Batik Laweyan. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Bila ditinjau dari aspek yang diteliti, penelitian ini merupakan penelitian studi kasus (case study). Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling . Sumber data yang digunakan adalah informan, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data dilakukan dengan trianggulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model interaktif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Usaha mikro kecil menengah yang berada di Kampung Batik Laweyan mayoritas telah melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi sehari-hari, walaupun masih dalam bentuk sederhana. Pencatatan transaksi tersebut dimasukkan dalam beberapa buku, antara lain: buku buku pengeluaran kas, buku penerimaan kas, buku penjualan, buku pembelian, buku piutang, buku utang, dan buku persediaan baik persediaan barang dagang maupun bahan pembuat batik. (2) Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, baru tujuh UMKM yang menyusun laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan UMKM tersebut hanya untuk pihak intern dan didasarkan pada kebutuhan akan laporan keuangan, bukan kewajiban yang mengikat dengan pihak ekstern yang mengharuskan UMKM melaporkan kondisi keuangannya. Jenis laporan keuangan yang disusun UMKM belum lengkap. Laporan keuangan yang disusun UMKM sudah memuat informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan. Laporan keuangan yang disusun sudah sesuai dengan kebutuhan UMKM walaupun laporan keuangan yang dibuat belum sesuai dengan format yang disyaratkan SAK ETAP. (3) Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan yang disyaratkan SAK ETAP belum semua dapat dipenuhi, hanya beberapa yang dapat dipenuhi, karakteristik tersebut antara lain: dapat dipahami, tepat waktu, dapat dibandingkan, relevan, kelengkapan dan keandalan. (4) Mayoritas UMKM di Kampung Batik Laweyan belum memenuhi kriteria entitas yang dapat menerapkan SAK ETAP, bahkan UMKM di Kampung Batik Laweyan belum mengetahui mengenai SAK ETAP. (5) Berdasarkan hasil wawancara dan analisis format laporan dapat disimpulkan bahwa SAK ETAP belum diterapkan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan UMKM di kawasan Kampung Batik Laweyan.
×
Penulis Utama : Sartika Wulandari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K7407031
Tahun : 2011
Judul : Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak Etap) Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Di Kampung Batik Laweyan Surakarta )
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2011
Program Studi : S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Ekonomi-K.7407031-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sigit Santosa, M.Pd
2. Sohidin, SE. M.Si, Ak
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.