Museum Gedong Kirtya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Lokal Di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha-Singaraja
Penulis Utama
:
I Wayan Putra Yasa
NIM / NIP
:
S860809016
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Jenis-jenis koleksi di Museum Gedong Kirtya-Singaraja yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal; (2) Nilai-nilai sejarah lokal yang diperoleh dosen dan mahasiswa dengan Museum Gedong Kirtya sebagai sumber belajarnya; (3) Apresiasi mahasiswa terhadap pemanfaatan koleksi Museum Gedong Kirtya sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal, dan (4) Permasalahan yang dihadapi dalam memanfaatkan Museum Gedong Kirtya-Singaraja sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal.
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha-Singaraja dan di Museum Gedong Kirtya. Bentuk penelitian ini adalah diskriptif kualitatif yaitu tujuan penelitian ini menggambarkan kondisi yang ada pada situasi tertentu saat penelitian dilakukan, data kualitatif yang dikumpulkan terutama berupa kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti dan mampu meningkatkan pemahaman yang lebih nyata daripada sekedar sajian angka atau frekuensi. Dengan pendekatan studi kasus tunggal yaitu pembahasan yang intensif, terinci dan mendalam terhadap satu masalah tunggal yang ada dalam organisasi tertentu dalam penelitian ini yaitu permasalah sumber belajar sejarah lokal. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (in-depth interviewing) dengan dosen pengampu mata kuliah sejarah lokal, mahasiswa dan pegawai Museum Gedong Kirtya, observasi pembelajaran di kelas dan di Museum Gedong Kirtya dan analisis dokumen yang berupa silabus, tugas mahasiswa dan katalog Museum Gedong Kirtya serta buku-buku yang ada di Museum Gedong Kirtya. Sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sampling yang sudah ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah dirancang. Untuk analisis data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode dengan teknik analisis interaktif.
Simpulan penelitian ini yaitu (1) Semua koleksi Museum Gedong Kirtya dapat dipakai sebagai sumber belajar sejarah lokal yaitu arsip Belanda, buku-buku Belanda, foto kuno, alat-alat membuat lontar, patung-patung, candra sangkala di pintu masuk Museum Gedong Kirtya dan lontar-lontar yang terbagi menjadi tujuh kelompok yaitu, Wariga, Itihasa, Babad, Tantri, Agama dan Lelampahan kecuali Weda; (2) Nilai-nilai yang ada di Museum Gedong Kirtya adalah nilai edukatif inspiratif, nilai estetika dan budaya, nilai agama dan nilai kepahlawanan; (3) Apresiasi mahasiswa terhadap sumber belajar Museum Gedong Kirtya sangat tinggi dilihat dari interaksi dalam pembelajaran di kelas serta tugas yang dihasilkan semakin baik; dan (4) Kendala yang dihadapai yaitu: bahasa, pelayanan pegawai, kurangnya informasi dan sosialisasi, tata ruang, sarana prasarana museum dan waktu berkunjung.
Kata Kunci : Museum, Sumber Belajar, Sejarah Lokal
×
Penulis Utama
:
I Wayan Putra Yasa
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S860809016
Tahun
:
2011
Judul
:
Museum Gedong Kirtya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Lokal Di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha-Singaraja