Penulis Utama : Ferdinandus Raditya Aryono Putra
NIM / NIP : H1107027
× Durian memiliki prospek ekonomi yang bagus sebab pemasaran meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi ketersediaan benih bermutu masih terbatas. Penyediaan benih bermutu perlu dilakukan dengan cara gabungan (vegetatif dan generatif) salah satunya adalah okulasi. Pertumbuhan okulasi dipengaruhi oleh asal tunas yang menunjukkan tingkat ketuaan batang dan pemotongan batang bawah yang akan menekan pertumbuhan tunas lateral, sehingga perlu dilakukan pemotongan dengan ukuran yang tepat. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari asal tunas dan mendapatkan panjang pemotongan batang bawah yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan tunas okulasi serta mendapatkan kesesuaian antara asal tunas batang atas dengan pemotongan batang bawah terhadap pertumbuhan tunas okulasi. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai Mei 2011 berdasarkan percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap, diulang empat kali, yang terdiri atas dua faktor yaitu asal entres (ujung, tengah, pangkal) dan pemotongan batang bawah (dipotong ½ batang, 10 cm dari ujung, 15 cm dan 5 cm di atas okulasi), sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Variabel pengamatan meliputi jumlah keberhasilan okulasi, saat pecah mata entres, saat kemunculan daun pertama, tinggi tunas okulasi, jumlah daun, keberhasilan okulasi tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan entres ujung diawal pertumbuhan tumbuh lebih cepat dibandingkan yang lain meskipun selanjutnya entres tengah memberikan pertumbuhan yang lebih baik. Panjang pemotongan batang bawah yang tepat adalah 10 cm dari ujung batang bawah. Secara keseluruhan perbanyakan vegetatif dengan okulasi menggunakan entres tengah dan pemotongan batang bawah 10 cm dari ujung menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik. Good economic prospect for durian seen from the increasing rate of marketing year by year but the available of qualified planting material (seed) still limited. The qualified seed can be improved by budding method which combines vegetative and genetative propagation. The growth of the budding plant depends on the maturity of branch wher the shoot growth and length of rootstok cutting. The suitable leght of cutting is nesessary for faster growth of the budding shoot. So the interaction of rootstok cutting and where the bud from have to find out. The research was conducted from January untill May 2011 by experimen method with randomized complete design (RCD). The factor treatments are kinds of entres (apex, middle, and based) and length rootstok cutting (half of rootstock, 10 cm from apex, 15 and 5 cm upper of the budding). So the are 12 combination treatments, each of them replicated 4 times. The observation variables are number of budding succesion, time of bud broken, emergene of the frist leave, number of leaves, and growth of budding. The result of research show that the apex entres at the early growth, faster than others, but at the following time the middle entries better. The best of rootstock cutting is 10 cm from the apex. Over all, vegetative propagation of durian by budding method better with middle entres and the length of rootstock 10 cm from apex.
×
Penulis Utama : Ferdinandus Raditya Aryono Putra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H1107027
Tahun : 2011
Judul : Okulasi Tanaman Durian “Durio Zibethinus Murr.” Dengan Asal Tunas Batang Atas Dan Cara Pemotongan Batang Bawah
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2011
Program Studi : S-1 Agronomi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur Agronomi-H.1107027-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. H. Djoko Purnomo, MP
2. Dr. Ir. Pardono, MS
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.