Peran lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam pengembangan usahatani padi organik di Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali
Penulis Utama
:
Danardono Darah Setomo
NIM / NIP
:
H0406020
×Pembangunan pertanian berkelanjutan sangat memperhatikan kelestarian lingkungan. Pembangunan tersebut diwujudkan dengan pertanian organik yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Selain petani sebagai pelaku utama, ada pihak lain yang membantu dalam terwujudnya pertanian organik yaitu LSM. LSM berperan dalam mendampingi petani untuk mengembangkan pertanian organik, selain LSM ada pihak lain yang juga ikut dalam pengembangan padi organik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keorganisasian LSM, mengkaji peran LSM dalam pengembangan usahatani padi organik, mengkaji peran pihak lain dalam pengembangan usahatani padi organik dan mengkaji perkembangan usahatani padi organik di Desa Tawangsari .
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian secara purposive yaitu di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Penentuan informan dan subyek dilakukan secara purposive dan snowball sampling. Jenis sumber data yang digunakan adalah informan, subyek dan arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan dokumenter. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi serta analisis median skor.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Lembaga Swadaya Masyarakat yang berada di Desa Tawangsari bernama Lesman (Lestari Mandiri) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan petani dan keluarganya, kemampuan organisasi petani dan kemampuan lembaga dalam memfasilitasi program petani. (2) Peran LSM dalam pengembangan usahatani padi organik di Desa Tawangsari adalah memberikan pelatihan kepada petani, memberikan pembekalan kepada petani organik terkait SOP dari budidaya padi organik, memberikan bantuan kepada Gapoktan, pembentukan kelompok organik, memberikan kredit kepada petani, membantu pemasaran produk dari petani organik. (3) Stakeholder dalam pengembangan usahatani padi organik adalah petani yang memproduksi padi organik, pelaku bisnis yang memasarkan produk, memberikan informasi kebutuhan pasar dan memprommosikan produk, PPL berperan dalam memberi masukan kepada kelompok tani dan memberikan sampel pupuk organik cair , LSM sebagai pemberi pelatihan, pembentukan kelompok dan pemberi kredit, radio komunitas sebagai pemberi informasi kepada petani. (4) Pengembangan usahatani padi organik dapat dilihat dari beberapa hal yaitu luas lahan yang digarap oleh petani belum mengalami peningkatan, benih yang digunakan semua petani organik adalah benih lokal, pupuk yang digunakan petani adalah pupuk organik, pestisida yang digunakan petani adalah pestisida organik, Petani mengalami peningkatan pendapatan dari hasil usahatani padi organik.
×
Penulis Utama
:
Danardono Darah Setomo
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0406020
Tahun
:
2011
Judul
:
Peran lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam pengembangan usahatani padi organik di Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Pertanian - 2011
Program Studi
:
S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Pertanian Prog. Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian -H.0406020-2011
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, MS 2. Agung Wibowo, SP, MSi
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.