×Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti akan iklan Ponds Flawless White “7 Days
to Love” dimana bentuk iklannya dapat dikatakan berbeda dari iklan produk sejenis lainnya,
yakni dibuat layaknya sinetron percintaan bersambung dengan bentuk iklan sekuel, tidak
menonjolkan kekuatannya pada functional benefit ataupun penampilan sebelum dan sesudah
memakai produk, yang pada umumnya menjadi ide untuk iklan pemutih wajah, melainkan lebih
pada emotional benefit. Iklan televisi Ponds versi ini lebih mengaitkan manfaat produknya pada
keuntungan emosional (merasa dicintai / kebutuhan akan cinta).
Sementara itu, tak dapat dipungkiri bahwa minat beli khalayak terhadap suatu produk
cenderung mudah sekali dipengaruhi oleh daya tarik dalam suatu iklan, yakni desain iklan, yang
terdiri atas bintang iklan, jalan cerita iklan, slogan iklan, backsound iklan, dan kepercayaan pada
pesan iklan. Selain itu faktor frekuensi dan intensitas menonton iklan serta persepsi produk juga
ikut dipertimbangkan dalam kaitannya dengan minat beli. Berdasarkan pemikiran tersebut,
peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara terpaan iklan Ponds Flawless White “7 days
to Love’ di televisi (X) dengan minat beli khalayak (Y) yang diantarai oleh persepsi mengenai
produk (Z).
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatif (explanatory research) dengan
metode korelasi, serta teknik pengumpulan data berupa survey menggunakan kuesioner. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi Non Reguler angkatan 2008 FISIP
UNS, yang setelah disensus didapat populasi sebesar 49 orang yang memenuhi syarat sehingga
49 orang tersebut dijadikan sampel penelitian.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus Pearson, sementara untuk
menganalisi hubungan dua variabel digunakan rumus korelasi Tata Jenjang Spearman,
sedangkan untuk menganalisis hubungan tiga variabel digunakan rumus korelasi parsial Rank
Spearman dengan taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%.
Setelah melalui perhitungan, diperoleh hasil koefisien korelasi antara variabel X dengan
variabel Y atau αxy = 0,327 dengan nilai thitung > ttabel (2,372 > 2,013) artinya terdapat hubungan
yang signifikan antara terpaan iklan Ponds Flawless White “7 days to Love’ di televisi dengan
minat beli khalayak meskipun derajat korelasi keduanya tergolong lemah. Sedangkan nilai
koefisien korelasi αxyz = 0,064 yang berarti terjadi penurunan drastis besarnya korelasi antara
terpaan iklan (X) dengan minat beli (Y) dari sebelum adanya variabel antara (0,327) ke sesudah
adanya variabel antara (0,064). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara terpaan iklan (X)
dengan minat beli (Y) dipengaruhi juga oleh persepsi khalayak terhadap produk (Z). Jadi, dari
hipotesa yang diajukan, seluruhnya dapat diterima.