Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh informasi asimetri, komitmen organisasi, dan partisipasi anggaran terhadap kecenderungan bawahan untuk menciptakan senjangan anggaran. Hipotesis yang diajukan yaitu informasi asimetri, komitmen organisasi, dan partisiapsi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan bawahan untuk menciptakan senjangan anggaran.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaaan Manufaktur yang berbadan hukum Perseroan Terbatas di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling dan instrumen yang dipakai adalah kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah pengujian instrumen terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi, dan untuk menguji hipotesis memakai regresi berganda.

Hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa semua variabel valid dan reliabel. Untuk uji asumsi klasik memenuhi syarat asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa informasi asimetri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kecenderungan bawahan untuk menciptakan senjangan anggaran. Komitmen organisasi dan partisipasi anggaran berpengaruh secara negatif terhadap kecenderungan bawahan untuk menciptakan senjangan anggaran. Serta informasi asimetri, komitmen organisasi, partisipasi anggaran secara serentak berpengaruh terhadap kecenderungan bawahan untuk menciptakan senjangan anggaran.

Kesimpulan yang diambil adalah semakin kuat informasi asimetri yang terjadi antara bawahan dan atasan maka akan semakin tinggi kecenderungan bawahan untuk menciptakan senjangan anggaran. Lain halnya dengan komitmen organisasi dan partisipasi anggaran, berdasarkan hasil penelitian ini, semakin kuat komitmen organisasi dan partisipasi anggaran maka semakin lemah/rendah kecenderungan bawahan untuk menciptakan senjangan anggaran.