Penulis Utama : Husniah Ramadhani Pulungan
NIM / NIP : S11090800
× Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan afiks-afiks derivasional dan afiks-afiks infleksional pembentuk verba Bahasa Batak Angkola (BBA) dari dasar verba beserta aspek semantik dan keproduktifannya. Penyediaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik rekam, teknik pustaka, dan teknik kerjasama dengan informan, lalu teknik simak, teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat adalah sebagai teknik lanjutannya. Sumber data dalam penelitian ini adalah kaset, interview dengan informan, dan beberapa buku yang ditulis dalam BBA. Adapun data yang dianalisis berupa verba dalam BBA baik monomorfemik maupun polimorfemik yang tuturan/ kalimatnya mengalami afiks derivasi dan afiks infleksi. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode agih atau distribusional dengan teknik urai unsur terkecil (ultimate constituent analysis), teknik urai/ pilih unsur langsung (immediate constituent analysis), teknik oposisi dua-dua, dan teknik perluasan atau ekspansi. Penelitian ini juga menggunakan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur tertentu. Hasil analisis data, menunjukkan bahwa dari 100 verba dasar transitif dan 25 dasar verba intransitif yang berada dalam ruang lingkup Paradigma I adalah sebagai berikut. Bentuk-bentuk afiks derivasional adalah kategori D–i dan kategori D–kon. Aspek semantiknya adalah makna afiks derivasional –i (frekuentatif, dan lokatif), dan makna afiks derivasional –kon (benefaktif, melakukan dengan perbuatan alat, melakukan dengan sungguh-sungguh (intensif), kausatif, dan direktif), sedangkan produktifitasnya terbatas karena sifatnya yang unpredictable. Bentuk-bentuk afiks infleksional adalah kolom A (kategori maN-D, di-D, hu-D, di-D-ho, di-D-ia, tar-D), kolom B (kategori maN-D-i, di-D-i, hu-D-i, di-D-iho, di-D-iia, tar-D-i), dan kolom C (kategori maN-D-kon, di-D-kon, hu-D-kon, di-D-konho, di-D-konia, tar-D-kon). Aspek semantiknya adalah bentuk baris 1 berfokus pada agen, sedangkan baris 2-6 berfokus pada pasien, kemudian produktifitasnya luas karena sifatnya yang predictable. Namun, terdapat beberapa verba tertentu yang tidak dapat dilekati afiks derivasi dan infleksi karena alasan semantis, dan beberapa verba, hukumnya harus dihapal karena sudah menjadi konvensi di masyarakat. Sistem pembentukan verba Bahasa Batak Angkola adalah salah satu objek kajian di bidang Linguistik Deskriptif. Karenanya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian sejenis berikutnya. Semoga, penelitian ini dapat menjadi salah satu pedoman dalam upaya pelestarian bahasa Nusantara sebagai kekayaan bangsa.
×
Penulis Utama : Husniah Ramadhani Pulungan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S11090800
Tahun : 2011
Judul : Sistem Pembentukan Verba Bahasa Batak Angkola dari Dasar Verba
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2011
Program Studi : S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Linguistik-S.110908006-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. H.D. Rdi Subroto
2. Dr. Djatmika, M.A.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.