Dinamika Wayang Orang Mangkunegaran Dari Istana Ke Publik (1881-1895)
Penulis Utama
:
Putut Bayu Pribadi
NIM / NIP
:
C0506044
×Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana latar
belakang kehidupan Mangkunegara V sebagai seorang budayawan? (2). Bagaimana
ciri wayang orang pada masa pemerintahan Mangkunegara V? (3). Bagaimana
perubahan fungsi kesenian wayang orang sampai awal abad XX? Tujuan dari
penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui latar belakang kehidupan Mangkunegara
V sebagai seorang budayawan. (2). Untuk mengetahui ciri wayang orang pada masa
pemerintahan Mangkunegara V. (3). Untuk mengetahui perubahan fungsi kesenian
wayang orang sampai awal abad XX.
Pada masa Mangkunegara V pementasan wayang orang mengalami
perkembangan pesat dalam hal busana yang dikenakan para pemain, pemain wayang
orang dan lakon-lakon yang dimainkan. Wayang orang Mangkunegaran mempunyai
karakter yang lebih halus. Pada masa pemerintahan Mangkunegara V terjadi
pergeseran fungsi pementasan wayang orang yang semula mempunyai fungsi sakral
bergeser kearah fungsi hiburan. Pada masa pemerintahan Mangkunegara V selain
berfungsi sebagai hiburan, wayang orang digunakan sebagai saluran komunikasi
sosial antara Mangkunegara V dengan rakyatnya.
Dampak kemrosotan keuangan Istana Mangkunegaran dan langkah
kebijaksanan Mangkunegara VI membawa arti tersendiri bagi perkembangan wayang
orang. Wayang orang tidak lagi menjadi monopoli di dalam istana, tetapi mengalami
mobilitas budaya menjadi seni pertunjukan kota yang bersifat komersil. Wayang
orang keluar tembok istana terjadi sekitar tahun 1895, masa terakhir pemerintahan
Mangkunegara V. Perkembangan wayang orang sampai tahun 1895 hampir tidak
pernah dijumpai di luar tembok istana dan pada tahun itu juga sebuah grup wayang
orang professional pertama didirikan oleh seorang pengusaha Cina Gan Kam. Dengan
demikian tahun 1985 merupakan titik awal perubahan dan penyebaran wayang orang
keluar tembok istana. Dalam proses pembentukan wayang orang professional ini para
seniman istana terutama bekas para abdi dalem. Pemerintahan Mangkunegara VI
yang sedang mengalami krisis keuangan dalam kebijaksanaan kesenian melakukan
penyederhanaan pertunjukan dan memberhentikan sebagian besar abdi dalem wayang
orang.
Dari analisis ini dapat ditarik kesimpulan bahwa wayang orang
Mangkunegaran pada masa Mangkunegara V mengalami perkembangan karena peran
Mangkunegara V sebagai seorang budayawan. Karena terjadi kemrosotan ekonomi di
akhir masa pemerintahan Mangkunegra V, wayang orang Mangkunegaran bergeser
menjadi bagian seni tradisi pertunjukkan masyarakat yang sakral menjadi
pertunjukkan hiburan yang bersifat komersil dalam bentuk wayang panggung.
×
Penulis Utama
:
Putut Bayu Pribadi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
C0506044
Tahun
:
2011
Judul
:
Dinamika Wayang Orang Mangkunegaran Dari Istana Ke Publik (1881-1895)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FSSR - 2011
Program Studi
:
S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FSSR-Jur Sastra Daerah-C.0506044-2011
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd, 2. Insiwi Febriary S, SS. MA,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.