Efektivitas Model Penemuan Terbimbing dan Cooperative Learning Ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Pembelajaran Matematika di Kelas IX SMP Se-Sub Rayon 04 Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011
Penulis Utama
:
Yoppy Wahyu Purnomo
NIM / NIP
:
S850809320
×Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui manakah diantara model pembelajaran (penemuan terbimbing, cooperative learning, dan konvensional) yang dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik. (2) Untuk mengetahui manakah dari kategori kreativitas siswa (tinggi, sedang, dan rendah) yang memberikan hasil belajar matematika lebih baik. (3) Untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran (penemuan terbimbing, cooperative learning, dan konvensional) dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimental semu. Populasi penelitian ini yaitu semua Siswa kelas IX SMP Se-Sub Rayon 04 Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2010/2011. Banyak anggota sampel dalam penelitian ini adalah 232 siswa yang terbagi menjadi 2 kelompok eksperimen (penemuan terbimbing dan cooperative learning) dan 1 kelompok kontrol (konvensional). Pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling dan cluster random sampling. Metode pengumpulan data dengan tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan sel tak sama, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett.
Hasil analisis dengan menggunakan taraf signifikansi 5 % dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh model pembelajaran yang diterapkan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan Fhitung = 48,660 > 3,036 = F0,05;2;223 sehingga H0A ditolak. (2) Terdapat pengaruh kreativitas belajar terhadap hasil belajar. Hal ini dibuktikan dengan Fhitung = 27,592 > 3,036 = F0,05;2;223 sehingga H0B ditolak. (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kreativitas belajar siswa terhadap hasil belajar. Hal ini dibuktikan dengan Fhitung = 6,466 > 2,412 = F0,05;4;223 sehingga H0AB ditolak. Setelah uji komparasi ganda dilakukan dapat disimpulkan: (1) Model penemuan terbimbing dan model cooperative learning memberikan hasil belajar yang sama tetapi lebih baik daripada model konvensional. (2) Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas yang lebih tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas lebih rendah. (3) Hasil belajar pada kategori kreativitas siswa yang tinggi, siswa yang diberikan model pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik hasil belajarnya daripada model pembelajaran cooperative learning dan cooperative learning lebih baik hasil belajarnya daripada model konvensional. Sedangkan untuk kategori kreativitas sedang maupun rendah model penemuan terbimbing dan model cooperative learning memberikan hasil belajar yang sama akan tetapi lebih baik daripada model konvensional. Kecuali itu, hasil belajar siswa yang dikenai pembelajaran penemuan terbimbing, siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik hasil belajarnya daripada siswa kreativitas sedang maupun rendah. Sedangkan siswa kreativitas sedang maupun rendah memiliki hasil belajar yang sama. Sedangkan hasil belajar siswa dengan model cooperative learning dan konvensional, siswa kreativitas tinggi, sedang maupun rendah memiliki hasil belajar yang sama.
Kata kunci: Model Penemuan Terbimbing, Cooperative Learning Model, Model Konvensional, Kreativitas, Hasil Belajar Matematika.
The purposes of this research were: (1) to know was which between study model (guided discovery, cooperative learning, and conventional) can give better mathematics learning result. (2) to know was which from student creativity category (low, medium, and high) can give better mathematics learning result. (3) to know interaction between study models (guided discovery, cooperative learning, and conventional) and student creativity to result of learning.
This research was a quasi experimental study. The population of the research was all of the students in Junior High School grade 9 in district area 04 sub-provinces Wonogiri in the Academic Year 2010/2011. The sample of this research was 232 students that divided into 2 experiment groups (guided discovery and cooperative learning) and 1 control group (conventional). This research used stratified random sampling and cluster random sampling. The method of data collection used in the research was a documentation method, enquette method, and test method. The technique of data analyzed was two-ways analyzed of variance with unequal cell sizes. The normality conditions was checked by Lilliefors Method, while the homogeneity of variances was tested by the Bartlett Method.
Result of analysis by using 5% level of significance concluded that: (1) There was study model influence applied to result of student learning. This thing is proved with Fobs = 48.660 > 3.036 = F0.05;2;223 so that H0A is refused. ( 2) There was learning creativity influence to result of learning. This thing is proved with Fobs = 27.592 > 3.036 = F0,05;2;223 so that H0B is refused. ( 3) There was interaction between study models and student learning creativity to result of learning. This thing is proved with Fobs = 6.466 > 2.412 = F0.05;4;223 so that HOAB is refused. After double comparation test had been done is inferential: (1) Guided discovery model and cooperative learning model to give the same learning result but better than conventional model. (2) Result of student mathematics learning having higher level creativity is better than student having lower creativity. (3) Result of learning at high student creativity category, student given guided discovery model is better than cooperative learning and cooperative learning better than conventional model. While for categorizing low and also medium creativity, guided discovery model and cooperative learning model to give the same learning result however better than conventional model. Except that, result of student learning hit by guided discovery model, student having better high creativity better than low and also medium creativity students. While low and also medium creativity student has the same learning result. While result of learning student with model cooperative learning and conventional, student with low, medium, and high creativity has the same learning result.
Keywords: Guided Discovery Model, Cooperative Learning Model, Conventional Model, Creativity, Result of Mathematics Learning.
×
Penulis Utama
:
Yoppy Wahyu Purnomo
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S850809320
Tahun
:
2011
Judul
:
Efektivitas Model Penemuan Terbimbing dan Cooperative Learning Ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Pembelajaran Matematika di Kelas IX SMP Se-Sub Rayon 04 Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2011
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana-Prodi Pendidikan Matematika-S850809320-2011
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Mardiyana, M.Si 2. Triyanto, S.Si., M.Si
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.