Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Metode  Kooperatif Tipe  Teams Games Tournament  (TGT) menggunakan  Macromedia  Flash  dapat meningkatkan  kualitas pembelajaran  akuntansi siswa kelas XI IS 4  SMA Batik 1 Surakarta.  Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas  (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi  antara peneliti, guru dan melibatkan partisipasi siswa. Subyek penelitian ini  adalah siswa kelas XI IS 4 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011  yang berjumlah 38 siswa.  Obyek penelitian ini adalah berbagai kegiatan yang  terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran. Sumber data  yang digunakan dalam penelitian tindakan ini antara lain: informan, tempat atau  lokasi, peristiwa, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data dilakukan  dengan: wawancara, observasi, angket, tes, dan dokumentasi.  Prosedur penelitian  meliputi tahap:  (1)  pengenalan masalah,  (2) persiapan, (3) penyusunan rencana  tindakan, (4) implementasi tindakan, (5)  observasi dan interpretasi,  (6)  refleksi  dan (7) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus,  masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan,  (2) pelaksanaan tindakan,  (3) observasi dan interpretasi dan (4) analisis dan  refleksi. Siklus pertama dilakukan dalam tiga kali pertemuan selama 4 x 45 menit,  dan siklus kedua dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama 3 x 45 menit.  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa  metode TGT menggunakan  macromedia flash  dapat meningkatkan kualitas  pembelajaran. Kualitas pembelajaran tersebut dapat dilihat dari proses dan hasil  belajar. Ditinjau dari proses pembelajaran indikatornya adalah: (1)  Motivasi  belajar siswa meningkat dari 72,25% pada siklus I menjadi 87,63% pada siklus II,  (2)  Partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat dari 66,45% pada siklus I  menjadi 83,15% pada siklus II.  Sedangkan ditinjau dari hasil pembelajaran  indikatornya adalah  hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pencapaian hasil  belajar siswa yang sudah mencapai KKM pada siklus I sebanyak 21 anak dengan  nilai rata-rata kelas 73,07. Pada siklus II, jumlah siswa yang mencapai KKM  sebanyak 32 anak dengan nilai rata-rata kelas 84,60. Peningkatan tersebut terjadi  setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) Penerapan  metode  pembelajaran kooperatif tipe TGT, (2) Guru menyusun Rencana Pembelajaran  terlebih dahulu sebelum mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat  berlangsung terarah dan terprogram, (3) Guru melakukan evaluasi setelah  pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar berikutnya.