Penelitian ini bertujuan mengetahui prosedur pemeriksaan gugatan class action sesuai PERMA No.1 tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok dan dasar pertimbangan hakim dalam memutus gugatan class action pada kasus Ismu Wardoyo dan Slamet Suryanto.

Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bersifat deskriptif. Data primer berupa hasil wawancara hakim dari PN Surakarta dan hakim pemeriksa perkara yang diteliti, sedangkan data sekunder berupa berkas perkara, putusan, dan data lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa proses pemeriksaan gugatan class action menurut PERMA No.1 Tahun 2002 terbagi atas beberapa tahap antara lain; permohonan pengajuan gugatan secara class action, pemeriksaan awal, pemberitahuan, kesempatan menyatakan keluar, pemeriksaan dan pembuktian, serta pelaksanaan putusan. Majelis Hakim dalam pertimbangannya pada kasus yang diteliti, tidak merinci kriteria gugatan class action yang dipenuhi Para Penggugat, namun lebih banyak membahas mengenai kelayakan wakil kelompok.

            Penulis menyampaikan saran bahwa para hakim diharapkan mampu meningkatkan wawasan tentang class action, PERMA No.1 tahun 2002 juga perlu diperbaiki karena menimbulkan beragamnya penafsiran, serta perlunya sosialisasi tentang class action kepada masyarakat dan berbagai LSM agar tidak terjebak pada pemikiran bahwa gugatan class action identik dengan gugatan atas dasar hak gugat LSM.