Pemanfaatan Film Sebagai Media Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas Kota Yogyakarta
Penulis Utama
:
Laely Armiyati
NIM / NIP
:
S860809019
×ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan film sebagai media pembelajaran sejarah; (2) Kreativitas yang muncul pada peserta didik selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan media film; (3) Apresiasi guru dan peserta didik terhadap pemanfaatan film sebagai media pembelajaran sejarah. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian dilakukan di SMA Kota Yogyakarta, yaitu SMA Negeri I, SMA Muhammadiyah I, dan SMA Muhammadiyah 3. Sumber data terdiri atas informan (guru sejarah dan peserta didik), dokumen (silabus dan RPP), serta tempat dan peristiwa/aktivitas (kelas dan kegiatan pembelajaran). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan simpulan yang berinteraksi dengan pengumpulan data secara siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan media film di SMA Kota Yogyakarta masih belum optimal. Pada persiapan, tidak ada relevansi antara RPP dengan kegiatan pembelajaran. Sedangkan pada pelaksanaan, terdapat perbedaan dalam memfungsikan film, ada guru yang telah memfungsikan film sebagai alat fundamental, tampak pada kegiatan lanjutan yang dilakukan, tetapi ada pula guru masih memfungsikan film sebagai alat suplementer, dengan tidak menyertakan kegiatan lanjutan; (2) Film dapat memunculkan kreativitas. Kreativitas dengan media film masih sebatas pada area pemikiran (get new ideas), munculnya kreativitas tergantung pada ketertarikan peserta didik terhadap film dan strategi guru selama pelaksanaan pembelajaran. Guru yang menggunakan kegiatan lanjutan setelah penayangan film memunculkan kreativitas lebih banyak daripada yang tidak menggunakan kegiatan lanjutan; (3) Guru memberikan apresiasi karena pemanfaatan film dapat memperjelas materi dan dapat diarahkan untuk mencapai ranah afektif. Sedangkan dari peserta didik ada yang memberi apresiasi tapi ada yang tidak, tergantung pada jenis film dan strategi guru selama pelaksanaan pembelajaran. Film yang tepat untuk pembelajaran sejarah adalah berjenis dokumenter dan docudrama. Kata kunci: film, media pembelajaran sejarah, pembelajaran sejarah, SMA.
×
Penulis Utama
:
Laely Armiyati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S860809019
Tahun
:
2011
Judul
:
Pemanfaatan Film Sebagai Media Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas Kota Yogyakarta
