Penulis Utama : Ervin Ningtyas
NIM / NIP : I1106029
× Fly ash (abu terbang) adalah abu sisa pembakaran batu bara yang dipakai dalam banyak industri. Selama ini fly ash tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja, sehingga memiliki potensi mencemari lingkungan. Penggunaan fly ash (abu terbang) sepenuhnya sebagai bahan dasar untuk pembuatan beton merupakan sesuatu hal yang cukup potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun penggunaan fly ash sebagai material pengganti semen memerlukan proses yang agak rumit karena fly ash sendiri tidak memiliki kemampuan mengikat seperti halnya semen. Tetapi dengan kehadiran air dan alkaline activator (sodium silikat dan sodium hidroksida), oksida silika yang dikandung oleh fly ash akan bereaksi secara kimia dengan sodium silikat (Na2SiO3) dan sodium hidroksida (NaOH). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh molaritas NaOH dan modulus alkali Na2O/SiO2 yang mempunyai setting time paling cepat, untuk kemudian dapat dibuat grafik hubungan pengaruh penambahan molaritas NaOH dan variasi modulus alkali (Na2O/SiO2) pada geopolymer terhadap konstanta A. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan suatu percobaan di laboratorium secara langsung untuk mendapatkan data atau hasil yang menghubungkan antara variabel bebas dan variabel terikat yang diamati. Dalam percobaan ini akan dicatat jatuhnya penetrasi sehingga akan didapatkan waktu inital dan final setting time sebagai titik tembaknya. Dari hasil analisis, pengaruh molaritas NaOH dan modulus alkali Na2O/SiO2 terhadap setting time dapat direpresentasikan dalam suatu hubungan penetrasi resistance P dan waktu ikat t yang dapat dinyatakan dalam suatu hubungan fungsi power yaitu P = A(t – t0)B dengan A dan B sebagai konstanta. Pada molaritas NaOH maupun modulus alkali Na2O/SiO2, didapatkan konstanta B yang setara yaitu sebesar -0,23 untuk molaritas NaOH dan -0,18 untuk modulus alkali Na2O/SiO2. Untuk konstanta A tergantung pada variasi jumlah molaritas dan modulus alkalinya. Dari grafik hubungan antara molaritas dan konstanta A didapatkan persamaan y = 1,357x2 – 20,21x + 121,9 dengan variabel x sebagai molaritas NaOH dan y sebagai konstanta A. Dari grafik hubungan antara modulus alkali Na2O/SiO2 dan konstanta A didapatkan persamaan y = 14,28x2 – 43,65x + 77,25 dengan variabel x sebagai modulus alkali (Na2O/SiO2) dan y sebagai konstanta A. Dari kedua persamaan ini didapatkan komposisi molaritas NaOH dan modulus alkali Na2O/SiO2 yang paling tepat untuk mendapatkan konstanta A terkecil dan setting time tercepat yaitu pada molaritas 8 molar dan modulus alkali 1,25. Kata kunci : Fly ash, Geopolymer, Setting time, Modulus alkali Na2O/SiO2, Molaritas NaOH
×
Penulis Utama : Ervin Ningtyas
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : I1106029
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh Molaritas Naoh dan Modulus Alkali (Na2o / Sio2) Terhadap Setting Time Fly Ash – Based Geopolymer
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I 1106029
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. S. A. Kristiawan, ST, MSc, (Eng), Ph.D
2. Ir. Sunarmasto, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.