Penulis Utama : Taufik Hidayat
NIM / NIP : F3507109
× Tata letak fasilitas produksi merupakan suatu cara untuk mengatur segala fasilitas fisik dari sistem guna mendapatkan hasil yang optimal serta dapat mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian pada proses produksi handuk pada Perusahaan Handuk Lumintu. Yaitu perusahaan yang bergerak dibidang produksi handuk. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok permasalahan penulisan Tugas Akhir adalah bagaimana alur proses produksi pada produk handuk. Kedua adalah bagaimana pengelompokan elemen pekerjaan pada departemen produksi , ketiga adalah bagaimana efisiensi dan efektifitas layout produksi handuk pada departemen produksi Perusahaan Handuk Lumintu. Tujuan dalam penelitian ini adalah, mengetahui alur proses produksi handuk pada Perusahaan Handuk Lumintu. Mengetahui pengelompokan elemen pekerjaan pada departemen produksi di Perusahaan Handuk Lumintu. Mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas tata letak fasilitas produksi pada Perusahaan Handuk Lumintu. Dari analisis diperoleh pengelompokan elemen pekerjaan adalah pekerjaan ABCDE terdapat pada stasiun kerja satu, FGHIJK terdapat pada stasiun kerja 2, LMNO terdapat pada stasiun kerja 3. Dari hasil analisis diperoleh tingkat efisiensi dan efektifitas layout yang ada pada proses produksi handuk. Dari siklus kerja yang ada pada perusahaan. Dengan menggunakan siklus kerja 120 menit (waktu siklus yang diijinkan), menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 95% dan tingkat efektifitas sebesar 100%. Sedangkan dengan menggunakan siklus kerja 142 menit (siklus kerja yang diterapkan), menghasilkan tingkat efisiensi lebih rendah yaitu sebesar 80,29% dan tingkat efektifitas sebesar 75%. Dari hasil analisis ditemukan pula adanya waktu menganggur dan tingkat penundaan yang muncul pada layout proses produksi handuk yaitu. Dengan menggunakan siklus kerja 120 menit menghasilkan waktu menganggur yang lebih kecil yaitu sebesar 5%. Sedangkan apabila di bandingkan dengan menggunakan siklus kerja 142 menit lebih besar dari tingkat waktu menganggur yang sebesar yaitu 19,71%. Dari kesimpulan tersebut dapat disarankan bahwa perusahaan hendaknya menerapkan dengan baik dan benar siklus kerja yang lebih kecil dari kebijakan sebelumnya yakni dari 142 menit menjadi 120 menit. The layout of production facilities is one way to manage all the physical facilities of the system in order to obtain optimal results and can achieve its goals. In this case the author conducted research on the production process towel on Perusahaan Handuk Lumintu. That is a company engaged in the production of towels. In this study, the main problem is how the final project on the production process flow towel products. The second element is how the grouping of tasks in the production department, the third is how the efficiency and effectiveness of the layout of the production of towels in the production department Perusahaan Handuk Lumntu. The purpose of this study is, to know the production process flow Towel on Perusahaan Handuk Lumintu. Knowing the elements grouping jobs on the production department at Perusahaan Handuk Lumntu. Knowing the level of efficiency and effectiveness of the layout of production facilities on Perusahaan Handuk Lumintu. From the analysis, obtained by grouping elements of the job is a job there ABCDE on one workstation, FGHIJK contained in the second work station, there Lmno on three workstations. From the results obtained by analyzing the level of efficiency and effectiveness of the existing layout of the production process towel. From the duty cycle of the company. By using a 120-minute duty cycle (cycle time permitted), resulting in efficiency levels of 95% and 100% effectiveness rate. While using the 142-minute duty cycle (duty cycle is applied), resulting in a lower level of efficiency that is equal to 80.29% and effectiveness rate of 75%. From the analysis also found the existence of idle time and the level of delays that appear on the layout of the production process towel. Using a 120-minute duty cycle produces a smaller idle time that is equal to 5%. Whereas when compared with using a 142-minute duty cycle is greater than the level of idle time which is 19.71%. From the conclusion can be suggested that companies should implement properly the duty cycle is smaller than the previous policy, ie from 142 minutes to 120 minutes
×
Penulis Utama : Taufik Hidayat
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F3507109
Tahun : 2010
Judul : Analisis efisiensi dan efektifitas layout fasilitas produksi pada perusahaan handuk Lumintu Ngendo Janti Klaten
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2010
Program Studi : D-3 Manajemen Industri
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi Prog D III Manajemen Industri-F.3507109-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Suryandari Istiqomah, SE
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.