Perbedaan jumlah sel dalam islet langerhans terhadap pemberian ekstrak patikan kerbau (Euphorbia hirta L.) pada tikus putih model diabetes mellitus
Penulis Utama
:
Anisa Charismawati
NIM / NIP
:
G0006179
×Tujuan Penelitian: Menentukan perbedaan jumlah sel dalam Islet Langerhans terhadap pemberian ekstrak Patikan Kerbau (Euphorbia hirta L.) pada tikus putih model diabetes mellitus (DM).
Metode Penelitian: Eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test with control group design. Hewan uji yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi dalam 4 kelompok melalui simple random sampling, yaitu kelompok DM (P1), ekstrak Patikan Kerbau dosis 500 mg/kgBB (P2), ekstrak Patikan Kerbau dosis 1000 mg/kgBB (P3), dan glibenklamid 0,9 mg/kgBB (P4). Tikus model DM dibuat dengan menginjeksikan streptozotocin dosis 65 mg/kgBB yang dilarutkan dalam 0,02 M larutan buffer sitrat. Perlakuan diakhiri pada minggu kedua untuk dilakukan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE) pankreas untuk dihitung jumlah sel Islet Langerhansnya menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10x40. Data dianalisis menggunakan uji Anova dilanjutkan dengan LSD (Least of Squere Design) Post Hoc Test, dengan p<0,05.
Hasil Penelitian: Jumlah sel dalam Islet Langerhans masing-masing adalah kelompok P1: 63,16; P2: 114,83; P3: 123,16 dan P4: 140,33. Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok P1 dengan P2 (p=0,003), P1 dengan P3 (p=0,001), dan P1 dengan P4 (p=0,000).
Simpulan Penelitian: Patikan Kerbau dosis 500 mg/kgBB dan dosis 1000mg/kgBB mampu meningkatkan jumlah sel dalam Islet Langerhans pankreas tikus putih model DM.
Purpose: To examine differences in the number of Langerhans Islet cells against granting Patikan Kerbau (Euphorbia hirta L.) extract in diabetic rats.
Method: Experimental with post test control group design. The subjects were 24 rats which were divided into 4 groups by simple random sampling. The groups were DM (P1), Patikan Kerbau extract 500 mg/kg body weight (P2), Patikan Kerbau extract 1000 mg/kg body weight (P3), and glibenklamid 0,9 mg/kg body weight (P4). Diabetic rats was induced by injection of streptozotocin (65 mg/kg body weight) freshly dissolved in 0,02 M citrate salin buffer. This study was ended up in 2 weeks for pankreas staining used Hematoxilin Eosin (HE) to count the number of Langerhans Islet cells with a light microscope (10 x 40). The data were analyzed by Annova test and then with LSD (Least of Squere Design) Post Hoc Test. Significance was set at p<0,05.
Result: The number of Langerhans Islet cells of P1 group: 63,16; P2: 114,83; P3: 123,16 and P4: 140,33. We found significant difference between P1 group and P2 group (p=0,003), P1 with P3 (p=0,001), and P1 with P4 (p=0,000).
Conclusion: Patikan Kerbau dosage 500 mg/kg body weight and dosage 1000 mg/kg body weight can increase the number of Langerhans Islet cells pankreas in diabetic rats.
×
Penulis Utama
:
Anisa Charismawati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0006179
Tahun
:
2010
Judul
:
Perbedaan jumlah sel dalam islet langerhans terhadap pemberian ekstrak patikan kerbau (Euphorbia hirta L.) pada tikus putih model diabetes mellitus
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Jur. Ilmu Kedokteran-G.0006179-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Sarsono, Drs., M.Si 2. Sri Sutati, Dra., Apt., S.U
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.