Penulis Utama : Akhmad Nur Afandi
NIM / NIP : K2304013
× Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode resitasi secara berkelompok dan individual terhadap kemampuan kognitif Fisika yang dimiliki siswa pada pokok bahasan Kalor, (2) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara motivasi belajar Fisika siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika yang dimiliki siswa pada pokok bahasan Kalor, (3) ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode resitasi dan motivasi belajar Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika yang dimiliki siswa pada pokok bahasan Kalor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Surakarta semester dua Tahun Ajaran 2007/2008 yang berjumlah enam kelas, yaitu kelas VIIA sampai VIIF. Sampel sebanyak 2 kelas yang diambil dengan teknik cluster random sampling, sehingga didapat dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas VIIF dan kelas VIIB yang masing-masing terdiri atas 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik angket, dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengungkap data keadaan awal Fisika siswa antara kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik angket digunakan untuk mengetahui nilai motivasi belajar Fisika siswa. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika yang dimiliki siswa pada pokok bahasan Kalor. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda metode Scheffe dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode resitasi secara berkelompok dan individual terhadap kemampuan kognitif Fisika yang dimiliki siswa pada pokok bahasan Kalor (FB12 = 4,1611 > F0.05;1.76 = 3,98). Selanjutnya, dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa siswa yang dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan melalui metode resitasi secara berkelompok memiliki kemampuan kognitif Fisika lebih baik daripada siswa yang menggunakan pendekatan konstruktivisme melalui metode resitasi secara individual ( = 71,7500 > = 66,5250), (2) Tidak ada perbedaan pengaruh antara motivasi belajar Fisika siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika yang dimiliki siswa pada pokok bahasan Kalor (FB = 1,82 < F0.05; 1.76 = 3,98 ), (3) Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode resitasi dan motivasi belajar Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika yang dimiliki siswa pokok bahasan Kalor (FAB = 0,02 < F0.05; 1.76 = 3,98).
×
Penulis Utama : Akhmad Nur Afandi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K2304013
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme pada Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Kalor Ditinjau dari Motivasi Belajar Fisika Siswa SMP
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.KIP - 2010
Program Studi : S-1 Pendidikan Fisika
Kolasi :
Sumber : Pengaruh Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme pada Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Kalor Ditinjau
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs Darianto
2. Drs. Pujayanto, M. Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.