Perbedaan pengaruh rasio kerja istirahat latihan interval anaerob dan kapasitas aerob terhadap kecepatan lari 100 meter putra (studi eksperimen rasio kerja istirahat 1: 10, 1:15 dan 1: 20 pada atlet putra SMP Kabupaten Temanggung)
Penulis Utama
:
Ratna Kumala Setyaningrum
NIM / NIP
:
A12080911
×Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Perbedaan pengaruh latihan interval anaerob dengan rasio kerja-istirahat 1:10, 1:15 dan 1:20 terhadap kecepatan lari 100 meter, (2) Perbedaan pengaruh tinggi-rendah kapasitas aerob dalam latihan interval anaerob terhadap kecepatan lari 100 meter, (3) Interaksi antara perbedaan rasio kerja-istirahat dalam latihan interval anaerob dengan kapasitas aerob terhadap kecepatan lari 100 meter.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri atas tiga variabel, yaitu variabel bebas manipulatif (metode latihan), variabel atributif (kapasitas aerob) dan variabel terikat (kecepatan lari 100 meter). Rancangan penelitian adalah faktorial 3x3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet lari 100 meter putra SMP Kabupaten Temanggung tahun 2011 yang berjumlah 40 atlet. Pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Data kapasitas aerob diperoleh dengan tes lari multitahap (Multistage Fitness Test), sedangkan kecepatan lari 100 meter diukur dengan tes lari 100 meter.
Teknik analisis data menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lillifors dengan α = 0.05) dan uji homogenitas varians (Uji Bartlet dengan α = 0.05).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan interval anaerob dengan rasio kerja istirahat 1:10, 1:15 dan 1:20 terhadap kecepatan lari 100 meter, Fhitung = 7.88 > F tabel = 4.15. Pengaruh latihan interval anaerob rasio 1:15 lebih baik dibandingkan rasio 1:20 dan 1:10. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok yang memiliki kapasitas aerob tinggi, sedang dan rendah, Fhitung = 5.56 > F tabel = 4.15. Peningkatan peningkatan kecepatan lari 100 meter pada siswa yang memiliki kapasita aerob tinggi lebih baik dari pada yang memiliki kapasitas aerob sedang atau rendah. (3) Terdapat interaksi antara latihan interval anaerob dan kapasitas aerob terhadap kecepatan lari 100 meter, Fhitung = 4.30 > F tabel = 4.15.
Kata kunci : Rasio kerja istirahat, latihan interval anaerob, KAPASITAS AEROB, kecepatan lari 100 meter.
RATNA KUMALA SETYANINGRUM. A. 120809119. The Difference of Effect on Anaerobic Interval Exercise Work-Rest Rasio and Aerobic Capacity to the Speed of 100 Meter Sprint on Male. Thesis. Surakarta. Graduate Program Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011.
The study is aimed at find out: (1) The difference of effect on anaerobic interval practice with break rasio of 1:10, 1:15 and 1:20 to the speed of 100 meter sprint, (2) The difference of effect on the amount of aerobic capacity during practice to the speed of 100 meter sprint, (3) The interaction between the rasio difference of practice-break in anaerobic interval practice and aerobic capacity to the speed of 100 meter sprint.
The study uses an experimental method which contains three variabels, i.e. manipulative free variabel (practice method), attributive variabel (aerobic capacity), and bound variabel (the speed of 100 meter sprint). The design of the study is the factorial 3x3. The sample used in this study is all 100 meter sprint male athletes in SMP Kabupaten Temanggung year 2011, as many as 40. The sample collection was conducted by purposive random sampling. The data of aerobic capacity was obtained by a Multistage Fitness Test, while the 100 meter sprint speed was measured by a 100 meter sprint test.
The data was analyzed using ANAVA technique. Prior to using ANAVA test, a sample normality test (Lilliefors test with α = 0.05) and a variance homogeneity test (Bartlet test with α = 0.05) was conducted.
The results of the study show that: (1) There are many differences about anaerob interval exercise by rasio 1:10, 1:15 and 1:20 to increase the result the fast running 100 m. F (count) = 7.88 > F (table) = 4.15. The effect of anaerob interval exercise 1:15 more better than 1:20 and 1:10, the value is 1.20, for low aerobic capacity more better use rasio 1:20. (2) There are many differences effect between the higher aerob capacity, medium aerobic capacity for the result the fast running 100 m. F (count) = 6.56 > F (table) = 4.15. The increasing product the fast running 100 m, the higher aerob capcity are more better than the sample who have medium or lower aerob capacity. (3) There are many interaction between rasio difference of practice-break in anaerobic interval practice and aerobic capacity to the speed of 100 meter sprint. F (count) = 3.30 > F (table) = 4.15.
Keyword :Work and Rest Ratio, Anaerobic Interval Exercise, and Aerobic Capacity, Speed of 100 Meter.
×
Penulis Utama
:
Ratna Kumala Setyaningrum
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
A12080911
Tahun
:
2011
Judul
:
Perbedaan pengaruh rasio kerja istirahat latihan interval anaerob dan kapasitas aerob terhadap kecepatan lari 100 meter putra (studi eksperimen rasio kerja istirahat 1: 10, 1:15 dan 1: 20 pada atlet putra SMP Kabupaten Temanggung)