Penulis Utama : Sudiarno
NIM / NIP : I1108532
× SUDIARNO, 2012. “Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Campuran Serbuk Ketam Dan Serbuk Amplas Dengan Lem Epoxy Sebagai Bahan Perbaikan Kayu”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kayu salah satu elemen bangunan tertua yang digunakan manusia untuk pembangunan rumah dan bangunan lainnya. Kayu merupakan bahan dari alam yang dapat terurai secara sempurna, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kekuatan kayu menjadi menurun diantaranya karena faktor biotis dan faktor abiotis. Karena sifat dan karekteristiknya yang unik kayu merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk keperluan kontruksi. Potensi hutan yang terus berkurang menuntut penggunaan kayu secara efisien dan bijaksana, antara lain dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu menjadi produk yang bermanfaat. Perbaikan kayu merupakan suatu teknik yang bertujuan untuk meningkatkan kembali kualitas kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat tarik bahan perbaikan kayu dengan tujuan bahan tersebut dapat meningkatkan kembali kualitas kayu yang mengalami kerusakan ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian, yaitu dengan mencampurkan serbuk pasah (ketam) dan serbuk amplas kayu jati dengan lem epoxy sebagai matrik. Perbandingan yang dipakai yaitu perbandingan proporsi kadar hardener (10%, 25%, dan 50%) dan kadar filler (25%, 50% dan 75%). Campuran yang telah tercampur merata kemudian dicetak dengan bekisting untuk uji tekan dan uji tarik. Dari penelitian yang telah dilakukan didapat hasil untuk kuat tekan dan kuat tarik, nilai kuat tekan tertinggi 0,45 MPa diperoleh dari benda uji dengan kode sampel CSC – F50/H50 atau benda uji dengan proporsi campuran filler 50% dan hardener 50%, sedangkan nilai kuat tekan paling kecil yaitu 0,06 MPa diperoleh dari campuran dengan kode benda uji CSC – F75/H10 atau benda uji dengan proporsi campuran filler 75% dan hardener 10%. Untuk kuat tarik, nilai kuat tarik paling besar yaitu 2,610 MPa diperoleh dari benda uji dengan kode sampel TSC – F50/H50 atau benda uji dengan proporsi ampuran filler 50% dan hardener 50%, sedangkan nilai kuat tarik paling kecil yaitu 0,000 MPa diperoleh dari campuran dengan kode benda uji TSC – F50/H25 atau benda uji dengan proporsi campuran filler 50% dan hardener 25%. Kata kunci : kayu, epoxy, serbuk pasah, sebuk amplas, kuat tekan, kuat tarik.
×
Penulis Utama : Sudiarno
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1108532
Tahun : 2012
Judul : Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Campuran Serbuk Ketam Dan Serbuk Amplas dengan lem epoxy sebagai bahan perbaikan kayu (Compression and Tension Of The Rest Of Shavings And Sand Paper Of Teak Wood With A Epoxy Glue As An Wood Repair Material)
Edisi :
Imprint : Surakata - F. Teknik - 2012
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil- I 1108532-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Achmad Basuki, ST., MT.,
2. A. Kristiawan, ST, MSc, PhD.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.