Hubungan Obesitas Dan Sindrom Pra Menstruasi Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sman 2 Ngawi
Penulis Utama
:
Intan Agria Ratnaningtyas
NIM / NIP
:
S541008048
×Intan Agria Ratnaningtyas. S541008048. 2012. Hubungan Obesitas Dan Sindrom Pra Menstruasi Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMAN 2 Ngawi. Tesis. Komisi Pembimbing I : Prof. Bhisma Murti, dr.,MPH, M.Sc.,Ph.D, Komisi Pembimbing II : Putu Suriyasa, dr.,MS, PKK, SpOk. Pascasarjana Program Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Obesitas dan sindrom pra menstruasi termasuk faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar. Siswa obesitas yang kurang melakukan aktifitas fisik mempunyai prestasi akademik yang lebih rendah. Sindrom pra menstruasi bisa cukup parah sehingga memiliki pengaruh negatif pada prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara obesitas dan sindrom pra menstruasi dengan prestasi belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Populasi sumbernya adalah siswa putri SMAN 2 Ngawi kelas XI, selama bulan Agustus 2011 sampai dengan Januari 2012. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, Diperoleh jumlah sampel sebanyak 85 siswa. Pengumpulan data menggunakan timbangan berat badan, mikritois, rapor, dan kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara obesitas (IMT ≥ 25) dengan prestasi belajar yang secara statistik signifikan. Siswa obes memiliki prestasi belajar 1,20 point lebih rendah daripada siswa yang tidak obes (IMT < 25) (b = -1,20, CI 95% -2,13 hingga -0,28). Koefisien tersebut sudah mengontrol pengaruh sindrom pra menstruasi, inteligensi, dan motivasi belajar. Sedangkan secara substantif tidak signifikan antara obesitas dengan prestasi belajar, karena perbedaan prestasi belajarnya sangat kecil. Terdapat hubungan negatif antara sindrom pra mensruasi dengan pretasi belajar, yang secara statistik signifikan. Siswa yang mengalami sindrom pra menstruasi memiliki prestasi belajar 0,56 point lebih rendah daripada siswa yang tidak mengalami sindrom pra menstruasi (b = -0,56, CI 95% -1,27 hingga 0,14). Koefisien tersebut sudah mengontrol pengaruh obesitas, inteligensi, dan motivasi belajar. Sedangkan secara substantif tidak signifikan antara sindrom pra menstruasi dengan prestasi belajar, karena perbedaan prestasi belajarnya sangat kecil.
Simpulan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa ada hubungan negatif antara obesitas dan sindrom pra menstruasi dengan prestasi belajar, dengan mengontrol inteligensi dan motivasi belajar. Dengan demikian untuk meningkatkan prestasi belajar dapat dilakukan dengan mengatasi permasalahan pada obesitas dan sindrom pra menstruasi.
Kata Kunci : Obesitas, Sindrom Pra Menstruasi, Prestasi Belajar
×
Penulis Utama
:
Intan Agria Ratnaningtyas
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S541008048
Tahun
:
2012
Judul
:
Hubungan Obesitas Dan Sindrom Pra Menstruasi Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sman 2 Ngawi
Edisi
:
Imprint
:
Surakata - Pascasarjana - 2012
Program Studi
:
S-2 Kedokteran Keluarga
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi. Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan- S541
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH, M.Sc, PhD, 2. Putu Suriyasa, dr., MS, PKK, SpOk,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.