Sikap Konsumen Jamu Tradisional Pada Pasar Tradisional Di Kabupaten Sukoharjo
Penulis Utama
:
Yuani Novitasari
NIM / NIP
:
H0306105
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah atribut jamu tradisional sudah memenuhi sifat ideal bagi konsumen serta sikap konsumen pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo terhadap berbagai atribut jamu tradisional. Produk jamu tradisional yang diteliti adalah produk jamu tradisional serbuk instan dan rebusan. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu pada Kabupaten Sukoharjo dengan mengambil 5 pasar tradisional. Penentuan sampel dilakukan dengan metode judgement sampling, dengan jumlah responden 96 yang terdiri dari 77 responden untuk jamu serbuk instan dan 19 responden untuk jamu tradisional rebusan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer kemudian dianalisis menggunakan Analisis Model Sikap Angka Ideal (The Ideal-Point Model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden jamu tradisional serbuk instan dan rebusan berjenis kelamin perempuan, pada kelompok umur 50-54 tahun, tingkat pendidikan adalah SD, jenis pekerjaan sebagai wiraswasta, tingkat pendapatan adalah >Rp1.250.000,-, dan jumlah anggota keluarga adalah 4-5 orang. Berdasarkan analisis tingkat kepentingan atribut produk jamu tradisional serbuk instan dan rebusan, atribut yang dipertimbangkan dalam melakukan pembelian adalah keamanan produk, batas waktu penggunaan, komposisi jamu, khasiat, informasi pemakaian, kemasan dan kepraktisan. Berdasarkan analisis masing-masing atribut menurut sifat ideal, atribut jamu tradisional serbuk instan yang memenuhi ideal adalah komposisi jamu, batas waktu penggunaan, keamanan produk, kepraktisan, kemasan, dan informasi pemakaian. Untuk jamu rebusan atribut yang memenuhi ideal adalah kepraktisan, informasi pemakaian dan khasiat. Hasil penelitian sikap konsumen terhadap jamu tradisional serbuk instan adalah sangat baik, sedangkan jamu tradisional rebusan adalah baik. Dari hasil penelitian dapat disarankan hendaknya produsen jamu tradisional rebusan menyantumkan atribut-atribut seperti komposisi jamu, batas waktu penggunaan dan izin dari DEPKES atau Badan POM dalam kemasan jamu tradisional rebusan. Hendaknya produsen jamu tradisional rebusan membuat kemasan primer yang lebih rapi, misalnya dengan bok karton berbentuk kubus yang salah satu sisi dari kubus tersebut dibuat transparan agar bahan-bahan penyusun jamu rebusan dapat dilihat oleh konsumen.
Kata kunci : Sikap Konsumen, Jamu Tradisional, Pasar Tradisional.
×
Penulis Utama
:
Yuani Novitasari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0306105
Tahun
:
2012
Judul
:
Sikap Konsumen Jamu Tradisional Pada Pasar Tradisional Di Kabupaten Sukoharjo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2012
Program Studi
:
S-1 Sosial Ekonomi Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Sosial Ekonomi Pertanian-H 0306105-2012