Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pelaksanaan KBK mata pelajaran Geografi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen tahun ajaran 2005/2006, masalah-masalah yang dihadapi SMA Muhammadiyah 1 Sragen dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran Geografi pada tahun ajaran 2005 / 2006 dan solusi atas permasalahan tersebut.

Penelitian ini menggunakan bentuk Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: angket ( pada siswa ), observasi langsung ( pada siswa dan guru serta kondisi fisik SMA Muhammadiyah 1 Sragen ), wawancara secara terpimpin ( pada Guru dan Kepala Sekolah ) dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Validitas data dengan menggunakan trianggulasi sumber (data) dan trianggulasi metode, sedangkan analisis data yang digunakan dengan model analisis interaktif mengalir. <!--?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /-->

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran Geografi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen belum optimal ( terdapat beberapa masalah) ,(2) masalah -masalah yang dihadapi SMA Muhammadiyah 1 Sragen dalam menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Geografi adalah kurang optimalnya kinerja komponen-komponen dalam KBK yang diantaranya: (a) Kesiapan Guru: Persiapan guru sebelum mengajar sudah mengarah pada konsep KBK, dimana guru terlebih dahulu menyusun silabus sesuai dengan petunjuk DEPDIKNAS. Selain itu guru juga memberikan pelayanan yang berbeda pada siswa berdasarkan prestasi. Namun demikian dalam menggunakan media, metode dan sumber belajar masih belum sesuai dengan konsep KBK. Guru hanya mengandalkan media berupa whiteboard, boardmarker dan buku. Sedangkan metode yang digunakan masih didominasi oleh ceramah dan diskusi serta untuk sumber belajar masih mengandalkan buku, (b) Kesiapan siswa: Siswa belum mampu menerapkan cara belajar sesuai dengan konsep KBK. 67,5 ?ri 72 siswa menyatakan belajar Geografi dengan menghafal, hanya 11, 2 % siswa yang memerlukan waktu optimum dalam belajar Geografi, 48,6 % siswa yang meringkas materi palajaran, 58,3 ?lajar jika hanya ada ulangan serta hanya 37,5 % siswa yang bertanya pada guru. Sementara untuk sumber belajar siswa masih bergantung dari catatan, (c) Media pengajaran: Media yang digunakan pada sekolah ini masih belum sesuai dengan konsep KBK,yaitu masih didominasi oleh whiteboard dan boardmarker dan buku. Sementara untuk media lain seperti peta, globe, atlas, OHP dan LCD masih jarang digunakan, (d) Sumber belajar: Sumber belajar yang digunakan guru masih didominasi oleh buku, sementara untuk siswa hanya bergantung pada catatan dari guru, (e) .Kemampuan Kepala Sekolah Secara menyeluruh kinerja Kepala Sekolah sudah mengarah pada konsep KBK. Perencanaan dan evaluasi, pengembangan kurikulum, pengawasan guru, pelayanan siswa, hubungan dengan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah yang kondusif telah dilakukan. Hanya saja untuk pengadaan sarana dan sumber belajar masih terbatas dan kurang dapat dimanfaatkan secara optimal. (3) Solusi dari permasalahan tersebut adalah (a) Guru: Hendaknya menggunakan menngunakan metode, media dan sumber materi yang bervariatif serta menggunakan seluruh instrumen dalam penilaian siswa, (b) Siswa: Cara belajar siswa yang lebih bervariatf dan tidak hanya bergantung pada sumber belajar dari guru, (c) Sumber materi: Lebih bervariatif dalam menggunakan sumber materi, (d) Media: Penggunaan media yang bervariatif dan disesuaikan dengan materi mata pelajaran Geografi dan (e) Kepala Sekolah: Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai guna kelancaran kegiatan belajarar mengajar.