Hubungan simbolisasi agama dengan keyakinan, sikap stigmatisasi dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/ AIDS pada siswa SLTA di Surakarta
Penulis Utama
:
Yeti Nurhayati
NIM / NIP
:
S54100812
×Latar belakang. Infeksi Human-Immunodeficiency Virus(HIV) dan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan ancaman bagi populasi dunia, termasuk remaja. Agama bisa menjadi sumber yang mendukung maupun tidak mendukung timbulnya sikap terhadap upaya pengendalian HIV/ AIDS.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara simbolisasi agama dan keyakinan tentang kausa HIV/ AIDS dengan sikap stigmatisasi, diskriminasi terhadap orang dengan HIV/ AIDS (ODHA), dan upaya pengendalian HIV/ AIDS pada siswa SLTA.
Metode. Penelitian merupakan studi analitik-observasional, dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 222 siswa di SMA Negeri 4 dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dipilih dengan teknik purposif dan stratified cluster random sampling. Variabel dependen yang diteliti meliputi stigmatisasi, diskriminasi, dan sikap terhadap upaya pengendalian HIV/ AIDS. Variabel independen yang diteliti meliputi simbolisasi agama dan keyakinan tentang kausa HIV/ AIDS. Kuesioner untuk mengukur variabel diuji validitas dan reliabilitasnya dengan item-total correlation r>0.20 dan alpha Cronbach >0.60. Hubungan variabel dianalisis dengan model regresi linier ganda.
Hasil. Terdapat hubungan positif antara simbolisasi agama dengan stigmatisasi (b= 0.41; CI95% 0.29 hingga 0.52), dan sikap diskriminasi terhadap ODHA (b= 0.39; CI95% 0.26 hingga 0.51). Terdapat hubungan negatif (terbalik) antara simbolisasi agama dan sikap mendukung upaya pengendalian HIV/ AIDS (b= -0.13; CI95% -0.19 hingga -0.07). Terdapat hubungan negatif (terbalik) antara keyakinan bahwa kausa HIV/ AIDS dapat dikendalikan oleh manusia dengan sikap stigmatisasi (b= -0.85; CI95% -1.01 hingga -0.68), dan sikap diskriminasi terhadap ODHA (b= -0.71; CI95% -0.90 hingga -0.52). Terdapat hubungan positif antara keyakinan bahwa kausa HIV/ AIDS dapat dikendalikan oleh manusia dan sikap mendukung upaya pengendalian HIV/ AIDS (b= 0.23; CI95% 0.13 hingga 0.33).
Kesimpulan.Terdapat hubungan antara simbolisasi agama,keyakinan tentang kausa HIV/ AIDS dengan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap ODHA, serta sikap terhadap upaya pengendalian HIV/ AIDS pada siswa SLTA.
Background. Human-Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired ImmunoDeficiency Syndrome (AIDS) is a big threat to the world population, including young people. Religion can serve either as a supportive or negative source for the formation of the attitudes toward HIV/ AIDS control.
Objective. This study aimed to examine the relationship between symbolic religiosity and belief of HIV/ AIDS causation on the one hand and stigma, discrimination toward people living with HIV/ AIDS (PLWHA), and HIV/ AIDS control among high school students, on the other.
Methods. This was an analytic-observational study using cross-sectional approach. A sample of 222 students at SMA Negeri 4 and SMA Muhammadiyah 1 Surakarta was selected using purposive and stratified cluster random sampling techniques. The dependent variables under study were stigma, discrimination toward PLWHA, and attitudes toward HIV/ AIDS control.The independent variables were symbolic religiosity and belief of HIV/ AIDS causation. A set of questionnaires was used to measure the variables and pre-tested for validity and reliability, with item-total correlation r>0.20 and alpha Cronbach >0.60. The relationship of variables was estimated using multiple linear regression model.
Results. There were positive relationships between symbolic religiosity and stigma (b= 0.41; 95%CI 0.29 to 0.52), and discrimination (b= 0.39; 95CI 0.26 to 0.51). There was negative (reverse) relationship between symbolic religiosity and supportive attitude toward HIV/ AIDS control (b= -0.13; 95%CI -0.19 to -0.07). There were negative relationships between belief that man can control HIV/ AIDS and stigma (b= -0.85; 95%CI -1.01 to -0.68) and discrimination toward PLWHA (b= -0.71; 95%CI -0.90 to -0.52). There was positive relationship between belief that man can control HIV/ AIDS and supportive attitude toward HIV/ AIDS control (b= 0.23; CI95% 0.13 to 0.33).
Conclusion. There are relationships between symbolic religiosity, belief toward HIV/ AIDS causation, stigma, discrimination toward PLWA, and attitude toward HIV/ AIDS control among high school students
×
Penulis Utama
:
Yeti Nurhayati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S54100812
Tahun
:
2012
Judul
:
Hubungan simbolisasi agama dengan keyakinan, sikap stigmatisasi dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/ AIDS pada siswa SLTA di Surakarta