Dewi Damayanti. PENCEGAHAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK  (Studi Tentang Partisipasi Yayasan “KAKAK” di Surakarta). Skripsi,  Surakarta:  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.        Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui:  1)  Faktor-faktor  apa  yang  menyebabkan  anak  berada  pada  situasi  eksploitasi seksual komersial,  2)  Bagaimana  partisipasi yayasan “KAKAK” dalam mencegah eksploitasi seksual komersial anak, 3)  Hambatan apa yang dihadapi yayasan “KAKAK” dalam mencegah  eksploitasi seksual  komersial anak.      Penelitian ini  menggunakan  metode  diskriptif  kualitatif.  Strategi  penelitiannya  menggunakan  strategi  tunggal  terpancang.  Sumber  data  diperoleh  dari  informan,  peristiwa/aktivitas  serta  dokumen.  Teknik  sampling  yang  digunakan adalah purposive  sampling.  Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  dengan  wawancara,  observasi  dan  analisis  dokumen.  Untuk  memperoleh  validitas  data  dalam  penelitian  ini  digunakan trianggulasi data. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis  interaktif  dengan  tahap-tahap  sebagai  berikut:  1)  pengumpulan  data,  2)  reduksi  data,  3)  penyajian  data,  4)  penarikan  kesimpulan/verifikasi.  Adapun  prosedur  penelitian  dengan  langkah-langkah sebagai berikut: 1) tahap persiapan, 2) tahap pengumpulan data, 3) tahap  analisis data, 4) tahap penyusunan laporan penelitian.      Berdasarkan  hasil  penelitian  ini,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa:  1)  Faktor- faktor  yang  menyebabkan  anak  berada  pada  situasi  eksploitasi  seksual  komersial  yaitu:  Faktor  keluarga  dan  teman,  Faktor  teknologi  informasi  dan  komunikasi,  Faktor  sosial  ekonomi,  Faktor  pengalaman  seksual  dini.  2)  Yayasan  KAKAK  berpartisipasi  dalam  mencegah  eksploitasi  seksual  komersial  anak  meliputi:  a)  Sosialisasi-sosialisasi  pencegahan  ESKA,  b)  Kampanye-Kampanye  Pencegahan  ESKA,  c)  Mewujudkan  partisipasi  anak  dan  masyarakat  melalui  pendidikan  komunitas,  d)  Mengadakan  diskusi- diskusi  dan  kerjasama  dengan  pihak-pihak  terkait,  e)  Advokasi  kebijakan.  3)  Hambatan  yang dihadapi yayasan “KAKAK” dalam mencegah  eksploitasi  seksual  komersial  anak  yaitu:  a)  Hambatan  internal:  terbatasnya  sumber  daya  manusia  di  yayasan  KAKAK,  b)  Hambatan  eksternal:  (1)  Dari  masyarakat:  masyarakat  belum  bisa  tergerak  untuk  melakukan  pencegahan  ESKA.  (2)  Dari  anak:  ketika  melakukan  sosialisasi di  wilayah  sering  kali  bertabrakan  dengan  jam  pelajaran.  (3)  Dari  keluarga:  masih  terdapatnya  keluarga  dari  tingkat  ekonomi  menengah  kebawah  yang  kurang  peduli  terhadap  pentingnya pendidikan dan perlindungan bagi anak-anaknya. (4) Dari pihak-pihak terkait:  sering kali terjadi perbedaan pendapat ketika sedang diskusi permasalahan anak. (5) Dari  sekolah:  sulitnya  membentuk  persepsi  guru  tentang  pentingnya  perlindungan  anak,  sebagai upaya pencegahan ESKA di sekolah.