Penulis Utama : Danang Iskandar
NIM / NIP : F0106025
× Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur perekonomian, sektor basis serta potensial di masing-masing kabupaten dan kota di wilayah Eks-Karesidenan Surakarta sehingga mampu memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian serta kinerja pembangunan di masing-masing kabupaten. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah dan wilayah Eks-Karesidenan Surakarta pada tahun 2001-2009. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis pertumbuhan dan konstribusi sektoral, Shift Share, LQ, MRP Tipologi Klassen. Hasil analisis pertumbuhan menunjukkan pertumbuhan perkonomian tertinggi terdapat pada sektor listrik, gas dan air bersih di wilayah Eks-Karisidenan Surakarta. Hasil analisis kontribusi sektoral menunjukkan sektor pertanian adalah sektor yang memberikan sumbangan tertinggi di kawasan Eks-Karesidenan Surakarta. Hasil analisis SS klasik menunjukkan bahwa dari total per sektor yang mempunyai bauran industri positif adalah Kota Surakarta dan Kabupaten Klaten. Sedangkan dari total pdrb yang mempunyai keunggulan komparatif yang tinggi bila dibandingkan dengan daerah referensi adalah Kota Surakarta. Hasil SS Esteban Marquilas menunjukkan bahwa dari total per sektor yang mempunyai mempunyai keungulan kompetitif adalah Kabupaten Karanganyar dan Sragen. Sedangkan yang mempunyai dampak alokasi positif adalah Kabupaten Sragen. Hasil SS Archelus menunjukkan pertumbuhan intern wilayah yang positif adalah Kota Surakarta. Sedangkan yang menunjukkan bauran industri positif adalah Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri dan Sragen. Hasil LQ menunjukkan sektor pertanian adalah sektor basis di semua wilayah Eks-Karisidenan Surakarta kecuali Kota surakarta. Dari hasil MRP yang termasuk sektor potensial baik di wilayah kabupaten dan kota maupun propinsi Jawa Tengah didominasi oleh sektor listrik, gas dan air bersih. Berdasarkan analisis Tipologi Klassen, yang termasuk daerah maju tapi tertekan adalah Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Sedangkan daerah lainnya termasuk dalam katagori relatif tertinggal. Saran untuk pengembangan perekonomian di Eks-Karesidenan Surakarta adalah pemerintah daerah merencanakan kebijakan pembangunan yang lebih efektif, pemerintah daerah diharapkan mampu mempertahankan dan meningkatkan sektor basis ekonomi serta bisa lebih meningkatkan sektor-sektor potensial yang belum memiliki kepotensialan di daerah namun telah potensial di Jawa Tengah. The purpose of this study was to determine the structure of the economy, the sector as well as potential bases in their respective counties and cities in the region Ex-Surakarta so as to provide an overview of economic conditions and the performance of development in each district. This study uses secondary data published by the Central Statistics Agency (BPS) in Central Java and the Ex-Surakarta in the year 2001-2009. Analysis tools used in this study, namely the analysis of growth and sectoral contributions, Shift Share, LQ, MRP Typology Klassen. The results of growth analysis showed the highest growth are interconnected economy in the sectors of electricity, gas and water supply in the region Karisidenan Ex-Surakarta.Results of analysis indicate sectoral contribution of agriculture sector is the sector that contributed the highest in the region Ex-Surakarta. The results show that the classical SS analysis of total per sector that have a positive industry mix is the city of Surakarta and Klaten. While the total GDP that have a high comparative advantage when compared with the reference area is the city of Surakarta. The results show that SS Esteban Marquilas of total per sector that has had a competitive keungulan is Karanganyar District and Sragen.While having a positive impact of the allocation is Sragen. SS Archelus results show positive growth in the internal region is the city of Surakarta. While that show a positive industry mix is Boyolali District, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri and Sragen. The results indicate LQ agricultural sector is a sector basis in all regions except the Ex-Surakarta Karisidenan surakarta City. From the results of MRP which includes both potential sectors in the district and the city and province of Central Java is dominated by the electricity sector, gas and water supply. Klassen Typology Based on the analysis, which includes advanced but depressed area is the city of Surakarta, Sukoharjo and Karanganyar District. While other areas are included in the category of relatively backward. Advice for Ex-economic development in Surakarta is a local government to plan more effective development policy, local governments are expected to maintain and enhance the economic base sectors and could further improve the potential sectors that do not have potential in the region but has potential in Central Java.
×
Penulis Utama : Danang Iskandar
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0106025
Tahun : 2012
Judul : Analisis struktur perekonomian di eks-karesidenan Surakarta ( subosukawonosraten ) pada pelaksanaan otonomi daerah (2001-2009)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. ekonomi - 2012
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F.0106025-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Hari Murti, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.