Penulis Utama : Effendi Kurniawan
NIM / NIP : I1108513
× Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari–hari yang kualitasnya harus memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Kota sebagai tempat pemusatan penduduk dengan berbagai sarana pelayanannya, sangat memerlukan penyediaan air bersih. Pertumbuhan penduduk harus di ikuti dengan ketersediaan air bersih yang sehat dan cukup. Sementara itu ketersediaan air bersih sangat terbatas, baik dalam jumlah maupun kualitasnya. Dengan berkembangan sebuah kota, maka kebutuhan akan air bersih juga akan meningkat. Kota Surakarta Khususnya di Kecamatan Laweyan mempunyai luas wilayah 8,64 km2 yang terdiri dari 11 Kecamatan. Jumlah penduduk di Kecamatan Laweyan sampai bulan Oktober 2011 sebesar 109.198 jiwa. Penduduk di Kecamatan Laweyan masih menggunakan air sumur. Letak rumah antar penduduk yang berdekatan di Kecamatan Laweyan, menyebabkan letak antara sumur dengan saluran pembuangan atau septitank juga berdekatan. Letak yang berdekatan antara sumur dengan saluran pembuangan atau septitank dapat menyebabkan tercemarnya air sumur oleh bakteri coli, sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas air sumur dan akan berdampak bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan 66 sampel air sumur dan kuesioner yang diambil secara acak di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Pengujian sampel air sumur dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan FT UNS dan di Laboratorium DINKES Kota Surakarta. Variable yang digunakan dalam kuesioner ini meliputi tingkat pendidikan, penghasilan, kondisi lingkungan dan tingkat kesehatan serta kualitas air sumur. Variable – variable tersebut di uji dengan crosstabs uji Chi-square Dari hasil uji SPSS dengan crosstabs Chi-square menunjukkan antara tingkat kesehatan penduduk dengan tingkat pendidikan menunjukkan adanya hubungan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hubungan antara tingkat kesehatan penduduk dengan tingkat penghasilan menunjukkan adanya hubungan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hubungan antara tingkat kesehatan penduduk dengan kondisi lingkungan menunjukkan adanya hubungan dengan nilai signifikansi sebesar 0,03. Hubungan antara tingkat kesehatan penduduk dengan kualitas air menunjukkan ada hubungan dengan nilai signifikansi sebesar 0,03 karena keseluruhan kualitas air di Kecamatan Laweyan tergolong buruk karena terdapat 32 sampel yang di uji mengandul total koliform yang melebihi batas. Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kualitas air sumur, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan serta kondisi lingkungan. Clean water is the water used for everyday purposes whose quality must meet health requirements and can be drunk when it is cooked. The city as a place of concentration of the population by various means of service, are in need of clean water supply. Population growth must be followed by the availability of clean water, sanitation and adequate. Meanwhile, the availability of clean water is very limited, both in quantity and quality. With the development of a city, then the need for clean water will also increase. Especially in the City of Surakarta Municipality Laweyan has an area of 8.64 km2 consisting of 11 districts. The population in the District Laweyan until October 2011 for 109 198 inhabitants. Population in District Laweyan still use the well water. The location of the house between the adjacent residents in the District Laweyan, causing the location of the wells with sewer or septitank too close together. The location of wells adjacent to the sewer or septic tank can cause contamination of well water by bacteria coli, so it will affect the quality of well water and will have implications for public health. This study uses 66 well water samples and questionnaires were randomly taken in the District Laweyan Surakarta city. Testing of well water samples carried in Restructuring Engineering Laboratory at FT UNS and in the Laboratory of DINKES Surakarta. Variables used in the questionnaire included education level, income, environmental conditions and levels of health and quality of well water. Variable - The variable in the test with crosstabs Chi-square test From the test results with SPSS crosstabs Chi-square indicates the level of population health by educational level showed no association with a significance value of 0,000. The relationship between the level of health of the population with income levels showed no association with a significance value of 0,00. The relationship between the level of population health with environmental conditions suggest a link with a significance value of 0,03. The relationship between the level of population health with water quality showed no association with a significance value of 0.03, The relationship between the level of population health with water quality shows therebecause of the overall water quality in the District Laweyan quite bad because there are 32 samples in the test contains a total coliform that exceed the limit. Public health is strongly influenced by the quality of well water, educational level, income level and environmental conditions.
×
Penulis Utama : Effendi Kurniawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1108513
Tahun : 2012
Judul : Pengaruh kualitas air sumur dan kondisi lingkungan terhadap tingkat kesehatan masyarakat di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2012
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I.1108513-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Koosdaryani, M.T.
2. Ir. Siti Qomariyah, MSi
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.