Penulis Utama : Eki Rinaningputri
NIM / NIP : D1209031
× Jaman terus berkembang dan telah banyak mengalami perubahan nilai-nilai didalamnya. Salah satu yang berkembang adalah tekhnologi. Tekhnologi telah dapat menciptakan sebuah dunia global yang sangat dinamis dan secara otomatis mempengaruhi masyarakat didalamnya. Secara fungsional, tekhnologi telah mengakar di setiap jengkal kehidupan masyarakat, mulai dari aspek hiburan sampai dengan dunia telekomunikasi. Perkembangan ini menjadikan media massa menjadi hal yang sangat penting didalam perkembangannya. Hal ini membawa kepada kebebasan dalam mengekspresikan atau menunjukkan sesuatu kepada masyarakat luas dan yang paling tersorot adalah hal-hal yang berbau sensualitas dan seksualitas khususnya kepada perempuan. Sensualitas dan seksualitas perempuan dimasukkan kedalam berbagai aspek masyarakat tak terkecuali kedalam media periklanan. Iklan adalah media untuk promosi produk-produk yang beredar di masyarakat, tujuan utama iklan adalah supaya produk yang diiklankan diminati masyarakat. Maka dari itu iklan akan dibuat sedemikian rupa supaya menarik perhatian masyarakat dan salah satu pilihan yang menarik adalah dengan menggunakan perempuan sebagai obyek utamanya dengan dibumbui dengan sisi sensual dan seksualnya, sehingga kenyataan yang muncul adalah penggunaan sensualitas dan seksualitas perempuan tersebut mengabaikan sisi psikologis, sosiologis, ekologis, estetika dan keterkaitan dengan produk yang diiklankan tersebut. Pendayagunaan perempuan pada satu sisi saja dapat disebut dengan eksploitasi. Dalam penelitian ini, disempitkan penelitian semiotika mengenai lambang-lambang visualisasi eksploitasi perempuan yang terjadi hanya pada iklan cetak dari brand internasional yang sudah ternama, Guess. Iklan-iklan Guess terkenal sangat memuja wanita dari sisi sensualitas dan seksualitasnya tanpa mengindahkan aspek-aspek keperempuanan lainnya. Iklan-iklan cetak tersebut dipasang didalam majalah Cleo Indonesia dan Elle Indonesia yang keduanya merupakan majalah untuk perempuan kelas menengah keatas. Betapa ironisnya xv mengetahui bahwa perempuan dieksploitasi sedemikian rupa untuk brand yang menjual produk untuk perempuan dan iklan-iklan tersebut diletakkan di media yang ditujukan juga untuk para perempuan. Berangkat dari rasa ketidaknyamanan dan mirisnya sebagai seorang perempuan yang kaumnya dieksploitasi sedemikian rupa untuk kepentingan komersil produk, Penulis mengangkat tema visualisasi eksploitasi perempuan ini sebagai tema penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian mengambil dari beberapa sudut pandang ilmu mengenai komunikasi, media massa, periklanan, budaya popular, feminitas, eksploitasi sampai dengan semiotika. Berbagai sudut pandang keilmuan tersebut dipadu-padankan guna mendapatkan hasil-hasil temuan dan kesimpulan mengenai lambang-lambang eksploitasi yang digunakan produk Guess dalam iklan cetaknya yang dipasang didalam majalah Cleo Indonesia dan Elle Indonesia. Metodologi peneletian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis data menggunakan studi semiotika Roland Barthes yang memisahkan antara penanda dan petanda. Metode tersebut diharapkan dapat membantu menunjukkan lambang-lambang apa saja yang merepresentasikan eksploitasi didalam iklan cetak produk Guess didalam majalah Cleo Indonesia dan Elle Indonesia. Setelah melakukan analisa terhadap 10 iklan cetak produk Guess, didapatkan hasil temuan bahwa produk Guess sedemikian rupa menempatkan perempuan sebagai objek yang disorot didalam promosi produk-produknya. Menggunakan berbagai sudut untuk dapat mengeksploitasi sisi seksualitas dan sensualitas perempuan sebagai sarana kreativitas iklan-iklannya. Peng -eksploitasi-an tersebut tampak melalui pose model yang ditampilkan, ekspresi model yang dimunculkan, sudut pengambilan gambar model (angle) yang diambil, background yang dipilih dan segala sesuatu ornament yang ada didalam iklan-iklan produk Guess tersebut dipadukan sedemikian rupa untuk mendukung dan menonjolkan sisi seksualitas dan sensualitas perempuan didalam iklan-iklannya. Developed era already encounter so many values inside it. Technology is one of the most developing things. Technology can creates a dynamic global world which automatically made influence peoples inside it. Functionally, technology has already rooting in every single aspect in human life, from entertainment until telecommunication. Those facts make mass media become so important in their journey. This lead us to freedom to express or show something to the public and the most highlighted are things that smell of sensuality and sexuality, especially to women. Sensuality and sexuality of women included in the various of society without exception into advertising media. Advertising is a medium for the promotion of products that circulate in community, the main purpose of advertising is to ensure that the products advertised public interest. Thus the ads will be created in such away as to attract public attention and one attractive option is to use women as its main object with a spiced with sensual and sexual sides, so the fact that emerges is the use of sensuality and sexuality of women is to ignore the psychological, sociological, ecological, aesthetic and linkages with the product being advertised. Empowerment of women on one side only can be called exploitation. In this case study , collapsible research on the semiotics of visual symbols of exploitation of women that occurs only in print ads from the already well-known international brand, Guess. Guess is popular adore women just from sensuality and sexuality without seeing other aspects of femaleness. Print ads are placed in Cleo Indonesia and Elle Indonesia magazine which are for middle and upper class women. How ironic to know that woman are exploited in such that way for brand that sell products for women and the ads were placed in media which also devoted for women too. xvii Departing from discomfort sense and ironic feeling as a woman who watch women exploited in such that ways for commercial products. Writers take this theme as a research theme. Theories that used in this research are taken from several points of view like about communication, mass media, advertising, popular culture, femininity, exploitation up to semiotics. Various scientific view points of the combined-matching in order to get conclusions regarding exploitation symbols Guess that used in print ads which placed inside Cleo Indonesia and Elle Indonesia magazine. The research methodology used in this case study was a qualitative descriptive with data analysis methods using Roland Barthes’s semiotic study which separate between signifier and signified. This methods expectation is to help showing what symbols that represent women exploitation in print ads Guess products at Cleo Indonesia and Elle Indonesia magazine. After finishing an analysis of 10 Guess print ads, concluded that Guess placed women as objects who highlighted in Guess products. Use variety angles to expose sexuality and sensuality of women as one of an option for creative advertising. Exploitations shown through pose of the models, talents expression, angle models, backgrounds and all ornaments that are in the Guess print ads are combined in such a way as to support and highlight sexuality and sensuality women in advertisements
×
Penulis Utama : Eki Rinaningputri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1209031
Tahun : 2012
Judul : Eksploitasi perempuan dalam iklan ( studi semiotika visualisasi eksploitasi perempuan dalam iklan produk Guess pada Majalah Cleo dan Elle di Indonesia)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2012
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP jur. Ilmu Komunikasi-D.1209031-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Mursito BM, S.U
2. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.