Penulis Utama : Malaida Maimun
NIM / NIP : D0205092
× Berbagai macam bidang usaha yang saat ini sedang mengalami perkembangan, skincare merupakan salah satunya. Hal ini terlihat dari banyak bermunculannya skincare-skincare di kota Solo, salah satunya adalah Larissa. Larissa memiliki visi menjadikan dirinya salah satu perusahaan jasa perawatan kecantikan pilihan di Indonesia melalui keunggulan dalam pelayanan jasa, inovasi produk, dan jasa kecantikan dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini tentu saja tidak mudah diwujudkan karena banyaknya tantangan yang harus dihadapi baik dari pemain lama atau pendatang baru dalam bisnis sejenis. Keberhasilan pemasaran perusahaan pada masa dewasa ini perlu didukung dengan kemahiran dalam mengkomunikasikan produk dengan memanfaatkan program komunikasi pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang implementasi komunikasi pemasaran Larissa Aesthetic Center cabang Solo dalam meningkatkan kunjungan pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi nonpartisipan, wawancara mendalam, dan dokumen. Informan dipilih berdasarkan purposive sampling. Analisis data yang diperoleh menggunakan model interaksi Miles dan Huberman, dan keabsahan data itu sendiri diuji menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan komunikasi pemasaran terlebih dahulu Larissa mengidentifikasi siapa audience sasarannya, menetapkan respon yang diinginkan, memilih pesan yang akan disampaikan dan memilih media yang akan digunakan. Sesuai dengan model komunikasi pamasaran Sutisna, Larissa sebagai komunikator. Pada proses encoding Larissa menentukan tujuan komunikasinya, menciptakan pesan yang akan disampaikan dan memilih bauran promosi yang akan digunakan. Larissa mengaplikasikan lima jenis bauran promosi dalam komunikasi pemasarannya. Yang pertama adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), humas (public relations), penjualan personal (personal selling ), dan pemasaran langsung (direct marketing). Pada tahap transmisi, Larissa memilih media apa yang akan digunakan dalam berkomunikasi dengan konsumennya., antara lain media cetak, brosur, vertical banner, billboard dan spanduk, media radio, event, sponsorship dan internet. Selanjutnya pada proses decoding, konsumen mempersepsi pesan dan memberikan respon positif atas pesan yang diterima dengan melakukan tindakan pembelian.
×
Penulis Utama : Malaida Maimun
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0205092
Tahun : 2011
Judul : Implementasi komunikasi pemasaran larissa aesthetic center (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Larissa Aesthetic Center Cabang Solo Dalam Meningkatkan Kunjungan Pelanggan Tahun 2010)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.ISIP - 2011
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.ISIP Jur Ilmu Komunikasi-D.0205092-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Adolfo Eko Setyanto, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.