Unsur dekonstruksi dan nilai pendidikan novel lembata karya F. Rahardi
Penulis Utama
:
Yohanes Orong
NIM / NIP
:
S84100803
×Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan unsur dekonstruksi dalam novel Lembata karya F. Rahardi, dan (2) mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan dalam novel Lembata karya F. Rahardi.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah unsur dekonstruksi dan nilai pendidikan dalam novel Lembata karya F. Rahardi. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam novel Lembata. Sumber data utama penelitian ini adalah novel Lembata karya F. Rahardi. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu, khususnya penelitian sastra dengan tinjauan dekonstruksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non interaktif, yang meliputi content analysis (analisis isi) terhadap dokumen dan arsip. Langkah yang digunakan dalam teknik content analysis ditempuh dengan pertama, membaca berulang-ulang novel Lembata. Kedua, mengumpulkan dan mempelajari beberapa teori yang relevan dengan tema penelitian. Ketiga, mencacat dan menganalisis semua data, berupa kutipan penting yang sesuai dengan permasalahan. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model mengalir (flow model of analysis). Teknik analisis data dengan model mengalir dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, display data dan terakhir penarikan kesimpulan. Teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangualasi. Secara khusus triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data. Triangulasi data dilakukan dengan menggunakan data dari sumber utama, yakni novel Lembata dan didukung oleh beberapa pendapat yang tertulis pada berbagai macam teks yang berkaitan dengan kajian mengenai unsur dekonstruksi dan nilai pendidikan dalam sebuah novel.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa di dalam novel Lembata karya F. Rahardi terdapat tiga aspek dekonstruksi berikut. 1) Penolakan terhadap logosentrisme, kebenaran mutlak dan dikotomi subjek-objek. Di dalam bagian ini terdapat empat unsur dekonstruksi. Pertama, dekonstruksi atas konstruksi penulisan novel konvensional. Kedua, dekonstruksi atas yang suci. Beberapa konsep kesucian, seperti tempat suci Lourdes dan kisah penyaliban Kristus didekonstruksi. Ketiga, dekonstruksi atas penggunaan hosti dan anggur dalam perayaan ekaristi. Keempat, dekonstruksi atas konsep dan sikap Gereja Katolik terhadap kemiskinan. 2) Melawan oposisi biner pusat dan marjinal. Di dalam bagian ini terdapat dua unsur dekonstruksi. Pertama, dijadikannya Lembata, sebuah pulau terpencil di NTT sebagai judul novel merupakan upaya F. Rahardi untuk mendekonstruksi atau tepatnya mendesetralisasi penulisan novel modern. Kedua, komitmen Romo Pedro, tokoh utama dalam novel Lembata untuk melakukan pemberdayaan terhadap petani miskin di kampung adalah panggilan bagi kebanyakan orang modern yang cenderung lari meninggalkan kampung tanpa melakukan sesuatu yang berguna bagi upaya mengentaskan kemiskinan di kampung halaman. 3) Menjadi bebas. Ada empat unsur dekonstruksi yang terdapat dalam bagian ini. Pertama, dekonstruksi atas kemurnian hidup selibat. Kedua, dekonstruksi atas dorongan libido. Ketiga, dekonstruksi atas doa dan iman akan Tuhan. Keempat, komitmen dan konsistensi Pedro terhadap keputusan dan perbuatannya merupakan dekonstruksi atas kecenderungan banyak pejuang kemanusiaan yang seringkali gagal mempertahankan perjuangannya.
Selain beberapa unsur dekonstruksi tersebut di atas, terdapat juga di dalam novel Lembata lima nilai pendidikan berikut. Pertama, nilai pendidikan agama. Kedua, nilai pendidikan moral. Ketiga, nilai pendidikan budaya. Keempat, nilai pendidikan sosial. Kelima, nilai kepahlawanan (heroisme).
This research purposes to (1) describe the element of deconstruction in the F. Rahardi’s Novel Lembata, and (2) describe the value of education in the F. Rahardi’s Novel Lembata.
The method that was used in this research was descriptive qualitative. The object that was researched was the element of deconstruction and the value of education in the F. Rahardi’s novel Lembata. The shape of the data in this research took the form of words, the phrase, and the sentence that was met in the novel Lembata. The source of the main data this research was the F. Rahardi’s Lembata. Whereas the source of the secondary data was received from the study of previous researches, especially the literature research with the analysis deconstruction. Data collection techniques used were non-interactive techniques, which include content analysis (the analysis of the contents) against the document and the archives. Step that was used in the technique content analysis was followed in a first manner, read repeatedly the novel Lembata. Secondly, gathered and studied several theories that were relevant with the theme of the research. Thirdly, criticised and analysed all the datas, took the form of the important quotation that in accordance with the problem. As for the analysis technique of the data that was used was the flow the model of analysis. Technically the analysis of the data with the model flowed was begun from the data collection, the reduction of the data, display the data and finally the pulling of the conclusion. While the validity of data technique used was the triangualation technique. In particular triangulation used in this study was the triangulation of data. Triangulation of data was the data from primary sources, namely the novel Lembata and supported by several opinions written on a variety of texts related to the study of the elements of deconstruction and the value of education in a novel.
Based on the results of the study concluded that in the F. Rahardi’s novel Lembata contained the following three aspects of deconstruction. 1) The rejection of logocentrism, the absolute truth and the subject-object dichotomy. Within this section there were four elements of deconstruction. First, the deconstruction of the construction of conventional novel writing. Second, the deconstruction of the sacred. Some of the concepts of purity, such as Lourdes sanctuary and the story of the crucifixion of Christ deconstructed. Third, the deconstruction of the use of bread and wine in the celebration of the eucharist. Fourth, the deconstruction of the concept and the Catholic Church's attitude towards poverty. 2) Against the opposition of binary central and marginal. Within this section there were two elements of deconstruction. The first, by using Lembata, a remote island in NTT as the title of the novel was an effort of F. Rahardi to deconstruct modern novel writing. Second, the commitment of Romo Pedro, the main character in the novel Lembata for empowerment of poor farmers in the village was a call for most modern people who tend to run away leaving the village without doing something useful for reducing poverty at home. 3) Be free. There were four elements of deconstruction contained in this section. First, the deconstruction of celibate chastity. Second, the deconstruction of a boost libido. Third, the deconstruction of prayer and faith in God. Fourth, commitment and consistency of decisions and actions Pedro is a deconstruction of the tendency of many human fighters who often fail to maintain the struggle.
In addition to some elements of deconstruction above, there were also in the novel Lembata following five educational values. First, the value of religious education. Second, the value of moral education. Third, the value of culture education. Fourth, the value of social education. Fith, the heroism.
×
Penulis Utama
:
Yohanes Orong
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S84100803
Tahun
:
2012
Judul
:
Unsur dekonstruksi dan nilai pendidikan novel lembata karya F. Rahardi
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2012
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prog. Pendidikan Bahasa Indonesia-S.841008035-2012
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd 2. Dr. Nugraheni Eko Wardani, M.Hum
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.