Penulis Utama : Pramuwari Dwi Agustin
NIM / NIP : D0207081
× Momentum bulan ramadhan telah menggerakkan media televisi untuk mengadakan perubahan signifikan terhadap program acaranya. Program acara bernuansa keagamaan menggeser program lainnya dari tayangan prime time. Stasiun televisi swasta berlomba-lomba menyuguhkan program acara terbaiknya yang bertemakan keagamaan, seperti: sinetron, kuis, hingga iklan. Salah satumya yaitu, stasiun televisi swasta Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang menayangkan sinetron berjudul Dari Sujud Ke Sujud. Sinetron ini menyisipkan pesan keagamaan di dalam alur ceritanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana identitas budaya Islam dibangun oleh program sinetron tersebut yang bersetting di sebuah pesantren dimana terdapat suatu kelompok yang mempunyai tujuan sama untuk belajar agama. Peneliti menggunakan studi kasus sebagai strategi penelitian guna memberikan penjelasan secara komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, dan suatu kelompok sehingga dapat memberikan pandangan yang lengkap dan mendalam mengenai subyek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi dokumen. Proses analisis data meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini berkesimpulan bahwa terdapat tiga aspek yang berperan dalam konstruksi identitas budaya Islam yang ditampilkan oleh RCTI melalui program sinetron Dari Sujud Ke Sujud yaitu: realitas teknologi, realitas pencitraan, dan realitas verbal atau bahasa. Berkenaan dengan realitas teknologi, sutradara sebagai “agen konstruksi” menangkap realitas empiris yang terjadi dalam masyarakat kemudian mengkonstruksikan ke dalam bentuk audio visual yang direkam oleh kamera video berdasarkan kerangka berpikir dan pengalamannya. Berkenaan dengan realitas pencitraan, sinetron Dari Sujud Ke Sujud dicitrakan oleh laki-laki muslim dan perempuan muslim melalui aspek kontak tubuh, gaya bicara, ekspresi wajah, lingkungan, dan cara berpakaian. Berkenaan dengan penyajian realitas verbal atau bahasa, identitas budaya Islam dikonstruksi oleh sinetron Dari Sujud Ke Sujud melalui percakapan/ dialog seputar ajaran Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan Hadist dengan menyisipkan penggunaan bahasa Ara The momentum of Ramadan have moved media television to hold a significant change to its programs. The program shifts the religious nuances of other programs from prime time shows. Private television stations competing to present the best program of religious-themed, such as: soap operas, quiz, until the advertisement. One of them, the private television station Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) which show soap opera titled Dari Sujud Ke Sujud. This soap opera inserting religious messages in the plot. This study aims to explore how Islamic cultural identity constructed by these soap operas are set in a boarding school where there is a group that has the same purpose for the study of religion. Researcher used case study as a research strategy to provide a comprehensive explanation of various aspects of an individual, and a group that can provide a complete view and deep understanding of the subjects studied. Data collection techniques by using a study document. The process of data analysis including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research concludes that there are three aspects that play a role in the construction of Islamic cultural identity is shown by RCTI through the soap operas Dari Sujud Ke Sujud, that is: the reality of technology, imaging reality, ang reality of verbal or language. With regard to the rality of technology, the director as “construction agent” captures the empirical reality that occurs in society and then construct into the form of audio-visual recorded by a video camera based on a framework of the director’s thought and experience. With the regard to the reality imaging, soap operas Dari Sujud Ke Sujud imaged by muslim men and muslim women through the aspect of the body contact, style of speech, facial expression, environment, and how to dress. With the regard to the presentation of the reality of verbal or language, Islamic cultural identity is constructed by a patron of Dari Sujud Ke Sujud through the conversation/ dialogue around the teaching of Islam based on Qur’an and Hadith by inserting the use of Arabic.
×
Penulis Utama : Pramuwari Dwi Agustin
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0207081
Tahun : 2012
Judul : Konstruksi identitas budaya islam dalam sinetron televisi studi tentang sinetron Dari Sujud Ke Sujud yang ditayangkan oleh Stasiun Televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Periode 25 Juli – 28 Agustus 2011
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2012
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Komunikasi-D. 0207081-2012
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.