Penulis Utama : Basuki Rahmat
NIM / NIP : D1207580
× Komunitas punk di Surakarta merupakan sebuah identitas kelompok yang ingin diperhatikan dan ingin diakui serta mendapat tempat di mata masyarakat. Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengulas lebih jauh tentang komunitas punk yang ada di kota Surakarta ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mencoba untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan tentang keberadaan komunitas punk di kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana pola komunikasi yang terjadi di dalam komunitas Punk yang ada di Surakarta. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa narasumber (informan), peristiwa atau aktivitas, dan tempat atau lokasi yang berkaitan dengan komunitas punk di kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel di dalam penelitian ini adalah purposive sampling, di mana peneliti akan mendapatkan informasi dari narasumber (informan) yang dipandang mengetahui masalahnya dan mampu memberikan informasinya secara akurat. Karena sifat penelitian yang bersifat kualitatif terpancang, maka kegiatan ini dipusatkan pada tujuan dan pertanyaan penelitian yang ada, namun bersifat spekulatif karena segala sesuatunya akan ditentukan di lapangan. Dengan demikian sampel yang diambil akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Berdasarkan hal tersebut, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi (obsevation). Sedangkan teknik analisis data yang digunakan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi: pengumpulan, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pola komunikasi yang terdapat dalam komunitas punk Surakarta yaitu komunikasi yang bersifat terbuka. Mereka bebas menyampaikan pendapat antar sesama anggota. Kemudian komunikasi antar pribadi yang berkembang menjadi komunikasi kelompok. Selain itu, pola komunikasi yang dipakai komunitas punk Surakarta juga berlaku pola semua saluran, artinya semua saluran komunikasi terbuka/semua orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota lainnya. Meskipun komunitas punk Surakarta masih dipandang negatif oleh sebagian masyarakat di kota Surakarta, namun komunitas ini berusaha untuk mempertahankan eksistensinya melalui kegiatan-kegiatan rutinitas yang mereka lakukan serta dengan semangat kebersamaan mereka. Sedangkan kebebasan bagi komunitas punk adalah kebebasan untuk mengatur diri sendiri dan tidak perlu diatur dan mengatur orang lain.
×
Penulis Utama : Basuki Rahmat
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1207580
Tahun : 2011
Judul : Pola komunikasi komunitas punk di Kota Surakarta (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pola Komunikasi Komunitas Punk Di Kota Surakarta 2011)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.ISIP - 2011
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F.ISIP Jur Ilmu Komunikasi-D.1207580-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D
2. Drs. Subagyo, SU
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.