Validitas prediktif pemeriksaan antigen nonstruktural–1 sebagai deteksi dini infeksi virus dengue di RSUD Dr.Moewardi Surakarta
Penulis Utama
:
Irdian Nofriansyah Taim
NIM / NIP
:
S5002080
×Latar belakang: Virus dengue merupakan penyakit akibat arbovirus yang endemik terutama di daerah tropik dan subtropik . WHO memperkirakan terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus ini setiap tahun diseluruh dunia dan menghasilkan 24.000 kematian setiap tahunnya. Deteksi dini memiliki peranan penting dalam mendiagnosis infeksi virus dengue sejak dini, sehingga dapat mencegah perjalanan penyakit dengue yang lebih berat.
Tujuan: mendeteksi infeksi virus dengue menggunakan pemeriksaan antigen nonstruktural-1 pada anak dengan demam < 3 hari di RSUD. Dr. Moewardi.
Metoda: Penelitian uji diagnostik yang dilakukan di poliklinik dan instalasi gawat darurat RSUD. Dr. Moewardi pada 30 sampel usia 7 bulan-16 tahun dengan gejala panas < 3 hari. Variabel perancu dalam penelitian ini adalah hari demam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS 16.0. Variabel dasar subyek dideskripsikan dalam persentase. Pemeriksaan baku emas adalah pemeriksaan PCR yang dibandingkan dengan NS-1 untuk mendeteksi dini infeksi virus dengue. Dilakukan analisis dengan tabulasi silang untuk menilai sensitivitas dan spesifisitas tingkat keakuratan dari NS-1.
Hasil: Dari hasil tabulasi silang didapatkan nilai sensitivitas 50% dan nilai spesifisitas 95,2% yang menunjukkan NS-1 memiliki sensitivitas yang rendah untuk mendeteksi dini adanya infeksi virus dengue dan dapat menskrining kemungkinan seorang anak dengan gejala panas < 3 hari tidak mengalami infeksi virus dengue.
Simpulan: NS1 tidak dapat digunakan untuk membantu diagnosis infeksi virus dengue dan PCR sebagai pemeriksaan baku emas masih merupakan pemeriksaan yang paling baik.
Background: Dengue virus is an arbovirus diseases that are endemic, especially in the tropics and subtropics countries. WHO estimates there are 50-100 million cases of infection with this virus every year around the world and produces 24.000 deaths annually. Early detection plays an important role in the diagnosis of dengue virus infection early, so as to prevent the passage of more severe dengue disease.
Objective: To detect dengue virus infection using nonstructural-1 antigen examination in children with fever <3 days in Dr. Moewardi hospital.
Methods: Studies of diagnostic tests performed in polyclinics and emergency department on 30 samples aged 7 months-16 years with symptoms of fever <3 days. Confounding variable in this study is a day of fever. The data obtained were analyzed using SPSS 16.0. Basic variables described in the percentage of subjects. PCR as the gold standard examination for early detection of dengue virus infection was compared with NS-1 examination. Performed by cross tabulation analysis to assess the sensitivity and specificity levels of accuracy of NS-1.
Results: Cross tabulation of the results obtained value of 50% sensitivity and specificity value of 95.2% which suggests that NS-1 has low sensitivity for early detection of dengue virus infection and can be screened the likelihood of a child with symptoms of fever <3 days who did not have dengue virus infection.
Conclusion: NS1 can not be used to help the diagnosis of dengue virus infection and PCR as the gold standard examination is still the best examination
×
Penulis Utama
:
Irdian Nofriansyah Taim
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S5002080
Tahun
:
2012
Judul
:
Validitas prediktif pemeriksaan antigen nonstruktural–1 sebagai deteksi dini infeksi virus dengue di RSUD Dr.Moewardi Surakarta