Persepsi Masyarakat Surakarta Terhadap Pemberitaan Studi Banding Anggota DPR ke Luar Negeri di Surat Kabar Solopos Edisi September – Desember 2010
Penulis Utama
:
Dyah Pertiwi
NIM / NIP
:
D1208555
×Dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPR, terdapat tiga fungsi yang
dimiliki oleh DPR, antara lain: legislasi, pengawasan, dan anggaran. Fungsi
legislasi bertujuan untuk membentuk peraturan perundang-undangan yang efektif.
Aspirasi rakyat ditampung oleh DPR, lalu dimasukkan ke dalam undang-undang
sebagai representasi rakyat. Dalam pembuatan undang-undang, anggota DPR
melakukan studi banding ke luar negeri dan menghabiskan anggaran negara
sebesar Rp 162,9 milyar. Maraknya pemberitaan tersebut di media massa menuai
kritik dan protes dari masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat
Surakarta terhadap pemberitaan studi banding anggota DPR ke luar negeri di surat
kabar Solopos. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda meskipun
teks yang dibaca sama. Perbedaan tersebut disebabkan adanya pengalaman dan
berita yang berkembang mengenai studi banding anggota DPR.
Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan metode Reception
Analysis dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Informan
dari penelitian ini adalah delapan pembaca Solopos dengan berbeda latar belakang
status sosial.
Hasil penelitian menunjukkan pemberitaan tentang studi banding anggota
DPR di Solopos cukup menginformasikan, lengkap, dan dapat dipahami oleh
informan. Persepsi informan mengenai pemberitaan studi banding anggota DPR di
Solopos pun berbeda-beda, diantaranya berita yang disampaikan Solopos cukup
baik, karena mengkomparasikan antara pihak satu dengan yang lain, sehingga
terkesan tidak memojokkan. Selain itu informan menilai sebagian besar
pemberitaan studi banding yang dilakukan anggota DPR di surat kabar Solopos
hanya mengulas sisi negatif studi banding saja, seperti besarnya anggaran dan
kurang membahas tentang alasan serta manfaat dari studi banding anggota DPR.
Hal ini dapat menggiring opini negatif di masyarakat.
Pemberitaan tentang studi banding anggota DPR di Solopos merusak
kredibilitas anggota Dewan dihadapan rakyat. Studi banding dianggap kegiatan
yang tidak efektif dan hanya menghambur-hamburkan anggaran negara. Selain itu
manfaat dari studi banding pun tidak dirasakan oleh masyarakat, padahal studi
banding dimaksudkan untuk membuat Undang-undang untuk kesejahteraan
rakyat.
×
Penulis Utama
:
Dyah Pertiwi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D1208555
Tahun
:
2011
Judul
:
Persepsi Masyarakat Surakarta Terhadap Pemberitaan Studi Banding Anggota DPR ke Luar Negeri di Surat Kabar Solopos Edisi September – Desember 2010